KARAWANG,PELITA ON LINE-.

Pernahkah Anda mengalami “bencana” yang datang beruntun dalam satu hari. Sebagai contoh, ketika Anda harus memberikan presentasi penting bagi kemajuan karier, tiba-tiba datang telepon dari rumah yang mengabarkan bahwa anak Anda yang masih kecil dilarikan ke rumah sakit karena mendadak badannya panas tinggi.
Lalu ketika berusaha menenangkan diri dengan meneguk secangkir kopi, tanpa sengaja tangan tersenggol pinggiran meja sehingga sebagian kopi tumpah ke baju.
Bisa juga saat itu Anda sedang berkonsentrasi penuh karena sedang menghadapi deadline pekerjaan.

Tiba-tiba datang teman atau kerabat yang butuh pertolongan segera, atau ada berita menyedihkan yang datang dari orang yang paling kita sayangi. Tapi mungkin juga, kita memang selalu dikelilingi oleh orang-orang yang “berbakat” mengubah suasana kerja atau suasana rumah menjadi tidak menyenangkan.

Di saat muncul banyak masalah, baik di kantor maupun di rumah, kita cenderung bereaksi dengan panik dan memunculkan emosi negatif. Padahal kepanikan justru membuat kita semakin sulit berkonsentrasi. Jika konsentrasi buyar, kita menjadi semakin cemas.

Apa yang bisa dilakukan dalam kondisi demikian? Sebenarnya hal-hal semacam itu akan lebih mudah diatasi kalau kita memahami cara bekerjanya otak. Kita perlu memiliki ketrampilan mengendalikan gelombang otak yang bisa memudahkan kita menenangkan diri di saat panik.

Dengan memahami posisi gelombang otak, kita bisa mengatur mood sehingga selalu merasa bahagia, juga sukses dengan setiap hal yang kita lakukan.
Untuk mencapai kebahagiaan lewat kendali gelombang otak, kita bisa belajar dari anak-anak. Pernahkah Anda memperhatikan anak-anak ketika sedang bermain dengan teman-temannya? Lihatlah betapa mudahnya mereka tertawa bahagia. Meskipun mungkin baru saja saling mencakar dan sama-sama menangis, tapi beberapa menit kemudian mereka seolah sudah melupakan tangisan dan sudah kembali bermain bersama dengan kompaknya.

Menurut Erbe Sentanu dari Katahani Institute, hal itu karena anak-anak masih mudah menyetel gelombang otaknya memasuki frekuensi alpha-theta. Frekuensi alpha-theta ini normalnya kita alami ketika sedang rileks, melamun dan berimajinasi. Berbeda dengan kondisi beta yang dominan ketika kita dalam kondisi sadar sepenuhnya dan lebih banyak menggunakan akal pikiran.

Memasuki frekuensi alpha-theta itu sebenarnya merupakan ketrampilan manusia yang alami. Namun, ketika mulai sekolah, kita dikondisikan menyetel gelombang otak yang dominan beta. Jadi, begitu menjadi orang dewasa , keterampilan memasuki kondisi alpha-theta itu hilang.

Apalagi tuntutan kehidupan modern membuat pikiran orang terfokus untuk bekerja keras demi tuntutan materi dan kehidupan yang konsumtif meskipun terpaksa mengurangi waktu tidur dan istirahat. Padahal saat tidur manusia seharusnya merasakan keempat frekuensi. Dari frekuensi beta di mana kita dalam kesadaran penuh, gelombang otak turun ke alpha ketika kedua mata tertutup, lalu masuk ke theta, dan akhirnya ke delta saat kita tertidur pulas tanpa mimpi. Karena waktu tidur kurang, maka kita cenderung kurang mengalami kondisi alpha-theta, akibatnya kita makin mudah stres.

Alfa-Theta, membuat tenang, bahagia dan kreatif. Kemampuan untuk secara temporer mengubah kesadaran diri satu frekuensi ke frekuensi yang lain adalah keterampilan yang sangat penting, karena efeknya akan membantu menyeimbangkan otak, hati, dan jiwa. Keterampilan itu membuat seseorang menjadi pandai membaca situasi dan pandai menempatkan diri dalam suasana apapun sehingga seolah-olah sellau berada di tempat yang tepat pada waktu yang tepat. Tentunya hal itu sangat penting untuk mendaki tangga kesuksesan dan mencapai kebahagiaan.

Ketika masalah berdatangan dan mulai merasa stres, itulah saat yang tepat untuk mulai rileks,menurunkan vibrasi otak dan memasuki frekuensi alpha-theta. Begitu juga ketika pekerjaan kita membutuhkan pikiran-pikiran kreatif. Memasuki kedua frekuensi itu akan membantu memunculkan inspirasi yang kita butuhkan.
Menarik lagi, kedua frekuensi tersebut juga merupakan pintu gerbang menuju pikiran bawah sadar yang dibutuhkan untuk melakukan self hypnosis, mendapatkan intuisi dan melakukan penyembuhan. Masalahnya bagaimana caranya memasuki frekuensi alpha-theta dengan cepat?

Sebenarnya usaha untuk memasuki level alpha-theta secara sadar telah dilakukan orang sejak lama, yaitu dengan kebiasaan berdzikir yang membuat doa makin khusyuk, latihan-latihan meditasi, yoga, atau taichi.

Latihan-latihan itu bisa sangat membantu meningkatkan kemampuan kita untuk mengubah kesadaran otak. Para penyembuh yang menggunakan energi dan tenaga dalam, karena tuntutan pekerjaannya umumnya telah menuai ketrampilan ini secara otomatis.
Menurut Erbe Sentanu, selain cara-cara tersebut, otak juga bisa dilatih dengan teknologi audio yang disebutnya digital prayer. Teknologi berupa CD ini berisi bunyi-bunyian yang menimbulkan gelombang tertentu yang dengan mudah akan diterima otak
Caranya yaitu dengan melakukan entertainment. Yaitu istilah yang digunakan untuk melatih belahan otak kiri dan otak kanan agar mau bekerja sama dengan baik. Otak dengan tingkat kerjasama yang tinggi, umumnya akan membuat orang melihat kehidupan dengan lebih objektif, tanpa ketakitan dan kecemasan.

Selain lebih mudah memasuki kondisi khusuk atau rileks yang dalam, juga memiliki kemampuan memfokuskan konsentrasi yang lebih baik. Selain itu karena kondisinya lebih sinkron dan seirama, otak akan mengeluarkan senyawa kimia penyebab rasa nyaman dan nikmat dalam jumlah besar sehingga terjadi relaksasi secara alami. Nampaknya mereka yang tidak terbiasa dengan latihan-latihan meditasi, yoga, tai chi, dan lainnya cara ini bisa membantu.

Kemampuan manusia ternyata sungguh hebat, termasuk juga kemampuan untuk merekayasa gelombang otaknya. Ini berarti manusia memiliki hak untuk mengatur bagaimana dia bisa bahagia, sedih, stress dan juga mengatur otaknya agar memiliki kemampuan super.
Salah satu rekayasa otak yang kini sedang dipopolerkan di Jakarta adalah MindGym. Konon, menurut pendirinya, inilah pusat kebugaran otak satu-satunya di Indonesia, bahkan mungkin dunia. Di tempat ini tersedia berbagai macam sarana modern sebagai penunjangnya.

MindGym nama tempat itu. Ia serupa tapi tak sama dengan sport center atau fitness center. Bedanya, yang satu tempat untuk memelihara dan meningkatkan kebugaran pikiran, yang lain untuk kebugaran jasmani.

Lalu apa bedanya dengan spa yang juga biasa disediakan oleh hotel-hotel besar? “Spa itu merupakan health club dengan tujuan membuat tubuh langsing. Di sana orang berdiet, menjaga kesehatan, dan menghilangkan stres,” kata Api Surya Winata, pemilik sekaligus pengelola MindGym di Hotel Kebayoran, Kebayoran Baru, Jakarta.
Sedangkan MindGym, menurut dia, lebih merupakan tempat latihan untuk memelihara dan meningkatkan kebugaran pikiran. Peralatan penunjang yang tersedia di tempat itu menjadi lain pula. Ada lebih dari 10 macam alat, di antaranya VibraSound Table, FloatTank, OxygenBar, kursi dan ranjang goyang IMS, dan kursi pijat. Beberapa dari peralatan era abad XXI yang disebut mind machine itu didatangkan dari Amerika Serikat, Belgia, Australia, dan Jerman. Produk dalam negeri juga ada, misalnya kursi pijat. “Dengan berbagai peralatan tersebut, kemampuan atau daya pikir, kreativitas, bisa ditingkatkan,” kata Surya Winata.

Konon, pusat kebugaran pikiran MindGym tersebut merupakan satu-satunya di Indonesia, bahkan mungkin di dunia. “Di Amerika sendiri tidak ada MindGym, yang ada float station center. Sarana yang ada cuma FloatTank. Di sebuah hotel di Singapura dan Thailand juga cuma terdapat satu FloatTank. Sementara MindGym di Hotel Kebayoran, Jakarta, memiliki tiga FloatTank plus beberapa alat penunjang lain,” kata Surya Winata.

Daya pikir maupun kreativitas dipengaruhi oleh perkembangan harmonis antara belahan otak kiri (yang bertanggung jawab atas daya pikir logis) dan otak kanan (yang bertanggung jawab atas daya imajinasi). Dalam hal ini, katanya, MindGym menyediakan sarana yang bisa mengembangkan kedua bagian otak.

Selain itu, tambah Surya Winata, pusat kebugaran pikiran ini juga bisa menciptakan “dunia” lain di luar rutinitas sehari-hari. Kejenuhan menghadapi rutinitas sehari-hari yang melahirkan stres bisa dihilangkan sehingga pikiran jadi tenang dan rileks.“Jangan terpaku pada alunan musiknya, tetapi rasakan getaran yang ditimbulkan. Nikmati dengan rileks,” kata Api Surya Winata ketika kami mencoba peralatan yang disebut VibraSound Table di MindGym.

Alat itu berupa ranjang dengan kasur air (water bed), tetapi bagian pinggirnya dikelilingi ruang berudara. Di bagian bawah ranjang dipasang empat buah perangkat pengeras suara yang mengalunkan musik. Sembari leyeh-leyeh mendengarkan musik, orang yang berbaring di atas VibraSound merasa seolah-olah seluruh tubuhnya dipijat. Efek getaran (vibrasi) khusus yang dirasakan seperti pijatan itu akibat suara musik yang merambat dan menggetarkan media air dalam kasur air.

“Seluruh tubuh serasa dipijat secara serentak. Badan merasa rileks dan gampang tidur. Karena itu alat ini baik bagi penderita insomnia. Dengan berbaring di atasnya, orang yang susah tidur menjadi cepat pulas dan bermimpi,” jelas Surya Winata. Makanya, tidak salah kalau alat itu juga dijuluki dream machine.
Efek getaran itu, menurut Surya Winata, ibaratnya sampai menembus tulang sumsum karena menjadikan tubuh mencapai suasana rileks yang sempurna dan total. “Dalam kondisi rileks, stres akan hilang dengan sendirinya. Otak pun menjadi lebih sehat dan daya pikir menjadi lebih jernih dan tambah kreatif.”

Ada juga peralatan yang fungsinya senada dengan VibraSound alias “ranjang getar”, hanya saja bentuknya berupa kursi dan ranjang. Istilahnya kursi dan ranjang Integrative Motion System (IMS). “Kursi dan ranjang IMS itu dapat mengintegrasikan belahan otak kiri dan otak kanan sehingga bisa bekerja lebih harmonis,” ujar Surya Winata.

Begitu diaktifkan, kursi dan ranjang IMS akan memberikan efek getaran dan goyangan lembut beraturan, mengikuti gerak irama musik tertentu. Namun goyangan itu tidak membuat pusing atau mabuk (motion sickness) seperti kalau naik kendaraan darat, laut, atau udara. Sebaliknya, justru memperlancar peredaran darah. “Aliran darah terasa melaju sampai ke ujung-ujung jari, bahkan sampai ke otak. Dengan begitu otak memperoleh pasokan oksigen lebih banyak,” jelasnya.

Seperti diketahui, oksigen sangat berguna dan penting bagi kehidupan otak. Volume otak manusia memang hanya sekitar 2% dari berat badan, namun otak membutuhkan oksigen sebanyak 25% dari seluruh O2 yang masuk ke dalam tubuh. Dengan menggunakan perangkat itu, O2 akan lebih banyak mengalir ke otak. Jadi, lanjutnya, kursi dan ranjang getar IMS berfungsi memacu dan melancarkan aliran darah untuk membawa O2 ke seluruh tubuh secara sempurna.

Pasokan oksigen yang cukup menjadikan otak lebih sehat. “Otak yang lebih sehat mampu berpikir lebih sempurna dan lebih kreatif. Otak kiri dan otak kanan lebih harmonis. Makanya, alat itu sering disebut mind machine.”
VibraSound Table maupun kursi dan ranjang IMS sama-sama memberikan sensasi yang tidak pernah dirasakan sebelumnya. Sensasi itu, kata Surya Winata, muncul gara-gara adanya endorphin dalam tubuh – suatu hormon yang menimbulkan perasaan senang. “Tubuh merupakan electrical unit dan juga kumpulan getaran. Jadi, tubuh juga akan merasakan ‘senang’ kalau menerima getaran yang sesuai,” ujarnya.

MindGym juga menyediakan sarana untuk “mengapung” (floating) di atas permukaan air atau di atas kasur air. Kalau ingin mengapung di permukaan air, bisa dicoba FloatTank. Alat yang menjadi primadona MindGym ini menyerupai bak mandi di dalam ruang kedap suara, tanpa cahaya, dan bebas dari pengaruh gravitasi bumi.
FloatTank berisi larutan air garam khusus dengan berat jenis (BJ) 1,3. Dengan demikian tubuh manusia yang berat jenisnya 1 tidak akan tenggelam, tetapi mengapung di permukaannya. “Badan seakan-akan kehilangan bobot. Pada kondisi demikian, otak terbebas dari beban balancing,” kata Api Surya Winata. Dalam keadaan biasa 85% fungsi otak terganggu oleh keinginan untuk melakukan penyeimbangan (balancing).
Menurut seorang dokter dari AS, demikian Surya Winata, kalau tidak dibebani balancing, otak akan mampu bekerja lebih sempurna. FloatTank, katanya, merupakan salah satu cara untuk bisa mencapai kondisi otak tanpa beban demikian.

Pada saat mengapung selama beberapa menit di dalam FloatTank, tubuh serasa mengikuti aliran kosmik. “Dengan begitu gelombang otak (brainwave) akan mudah berubah dari gelombang beta menjadi alfa, kemudian theta, dan akhirnya mencapai gelombang delta – kondisi yang menjadikan gampang tidur,” jelas Surya Winata. Makanya, FloatTank dijuluki instant yoga. Selain mengoptimalkan kemampuan otak dan meningkatkan kreativitas otak, FloatTank juga menjadi sarana untuk mencapai top performance level atau kondisi puncak penampilan.

Kalau enggan berbasah-basah, bisa mencoba DryFloat. Sarana ini berupa kasur air (water bed) yang memungkinkan seseorang “mengapung” tapi badan tetap kering. Badan dibiarkan berbaring rileks di atas kasur air, dan kemudian diputarkan musik bersuasana suara unsur-unsur alam. Ada suara angin, jangkrik, kodok, deburan ombak, gemericik air terjun, dsb.

“Alunan musik suara alam (back to nature music) membawa otak manusia ke suasana yang benar-benar rileks. Tidak ada tekanan atau beban lagi. Otak menjadi lebih sehat dan pikiran pun jernih sehingga mampu memecahkan berbagai macam problem,” tutur Surya Winata.

Konon, bersantai di DryFloat sambil menikmati alunan musik suara alam juga bisa melahirkan ilham. Makanya, DryFloat juga disebut ThinkWell. “Tempat untuk menggali ide atau gagasan yang berguna. Di sana otak bisa berpikir dengan baik. Untuk memperoleh ide yang luar biasa, otak mesti dalam suasana tenang. Otak yang lelah tidak mungkin dipaksa terus bekerja dan berkreasi. Ia perlu istirahat; bebas dari tekanan,” tuturnya.

Menurut Surya Winata, FloatTank, juga dapat mempercantik kulit. “Dengan floating, wanita akan tampak lebih cantik dan lebih muda. Ada dasar ilmiahnya. Stres hilang, otot-otot di bagian wajah pun menjadi lebih rileks. Jadi, selain otak encer, tampilan luar pun tambah cantik,” katanya.

Kalau ingin tampak makin segar lagi bisa mencoba OxygenBar. Bar menyediakan oksigen murni 85% yang disalurkan dari tabung oksigen ke bola kaca. “Dengan mengirup oksigen murni lewat globe kaca itu selama 15 menit, tubuh menjadi lebih segar,” ujar Surya Winata sembari menambahkan, bar semacam ini cukup populer di Jepang.
Kalau Anda ingin mengenali jati diri atau bermeditasi, di arena MindGym juga tersedia sarana penunjang yang dinamai MirrorChamber. Ia berupa sebuah ruang khusus berbentuk kubus dan berdinding kaca cermin. Di dalamnya terdapat genta yang bila dibunyikan akan menimbulkan efek getaran (gelombang) suara dengan frekuensi tertentu.Getaran itu akan mempercepat pikiran mencapai suasana hening. Hanya dengan duduk bersila di dalam MirrorChamber, efek getaran suara genta akan cepat membawa ke suasana meditasi. Getaran gelombang beta akan cepat masuk ke gelombang alfa, gelombang theta, dan akhirnya sampai gelombang delta.

Gelombang theta, menurut Surya Winata, merupakan gelombang otak (brainwave) paling kreatif. Sayang sekali jarang yang bisa berlama-lama berada pada gelombang ini. Sebab, begitu berada pada gelombang theta, sebentar kemudian segera terseret masuk ke alam tidur (gelombang delta). Kalau bisa tetap berada pada gelombang theta (antara alam tidur dan melek), itu saat yang paling kreatif.

Suasana meditasi juga bisa dirasakan ketika duduk bersemedi di bawah PyramidPower. Sarana berupa bidang piramida ini juga cepat membawa ke “dunia” atau dimensi lain. MirrorChamber dan PyramidPower sebenarnya merupakan jembatan menuju ke suasana spiritual sehingga keduanya juga disebut sarana instant yoga.

“MirrorChamber dan PyramidPower akan membawa kita keluar dari dimensi ruang dan waktu, kemudian masuk ke dimensi lain. Keduanya sebagai sarana untuk lepas dari suasana duniawi,” kata Noerhadi, konsultan supranatural Hotel Kebayoran. “Pikiran yang ruwet dan gelisah pun akan menjadi tenang. Hening.”
Untuk mencapai ketenangan, cukup dengan duduk bersimpuh di bawah bidang PyramidPower. “Tarik napas perlahan sampai tak terasa bernapas lagi. Kemudian, blek orang itu pun tertidur pulas,” tutur Noerhadi.

Kedua sarana meditasi itu, menurut Surya Winata, akan membantu otak bekerja lebih tenang. Otak kiri dan otak kanan lebih menyatu dan harmonis.
Saat ini MindGym baru diminati kalangan tertentu, terutama para ilmuwan luar negeri, staf kedutaan besar, dan pengunjung hotel. Pusat kebugaran pikiran ini dibuka pagi, siang, dan sore. Mulai pukul 06.00 – 23.00 WIB.
“Tarifnya AS $ 20 – 50 per 45 menit. Bagi pengunjung hotel ada korting 50%,” kata Api Surya Winata, pendiri “MindGym” sekaligus general manajer Hotel Kebayoran. “Lama terapi setiap alat idealnya 45 menit. Tapi ada juga yang karena keenakan sampai berjam-jam.”Pengunjung MindGym tidak harus menggunakan semua peralatan yang ada. Ibarat masuk ke restoran, mereka dipersilakan memesan menu makanan sesuai selera dan kemampuan perut.

Demikian pula di arena MindGym mereka bebas mencoba sarana yang tersedia. Pilih mana yang disukai dan dianggap paling cocok. Tapi boleh-boleh saja kalau ingin mencoba semua peralatan yang ada.Meski jenis peralatan sudah cukup lengkap, menurut Api Surya Winata, pusat kebugaran pikiran MindGym ini belum dibuka secara resmi. “Masih menunggu saat yang tepat,” katanya.

Sebagaimana telah dipaparkan di atas, bahwa berdasarkan pemeriksaan dilaboratium, rumah sakit, atau pusat2 penelititan fungsi otak manusia, di Amerika, Eropah bahkan di Asia, bahwa otak (pusat syaraf) manusia, dapat diperiksa, dimonitor bahkan dapat direkam mempergunakan peralatan, yang disebut EEG atau electroencephalogram dan juga BRAIN MAPPING.

Perbedaannya adalah bahwa Brain Mapping hanya memeriksa secara FISIK , gangguan, kerusakan atau kecacatan otak (pusat syaraf) tersebut, misalkan “tumor (kanker) otak, pecahnya pembulu darah otak (struck), benturan pada kepala dan seterusnya.”./DI KUTIP DARI SITUS ALANG-ALANG KUMINTIR/YOHANES LEE/RED.