PELITA KARAWANG ON LINE-'
Dalil-Dalil berasal dari Al-Hadist, diantaranya :
Sabda Rosululloh shollallohu ‘alaihi wa sallam, “Tidakkah kalian percaya padaku sedangkan aku adalah kepercayaan Yang berada di atas langit. Datang kepadaku wahyu dari langit di waktu pagi dan petang.” (HR. Bukhori-Muslim).

Juga bersabda, “Orang-orang yang penyayang akan disayangi oleh Yang Maha Rahman, sayangilah siapa saja yang ada di bumi niscaya kalian akan disayangi oleh Yang berada di atas langit.” (HR Abu Dawud dan Tirmidzi, dishahihkan oleh Imam Al-Albani). Dan …..

Rosul bertanya kepada budak perempuan itu, ‘Dimanakah Alloh?’ Jawab budak perempuan, ‘Di atas langit’ Beliau bertanya lagi, Siapakah aku? Jawab budak perempuan, ‘Engkau adalah Rosululloh’, Beliau bersabda, ‘Merdekakan dia! Karena sesungguhnya dia seorang mu’minah (perempuan yang beriman)’.” (HR. Muslim dan lainnya)

Dalil-Dalil Al Qur’an

Alloh Subhanahu wa Ta’ala berfirman, “ Yang Maha Pemurah, Yang bersemayam di atas ‘Arsy.” (Thoha: 5). Dan pada enam tempat dalam Al-Qur’an, Allah Subhanahu wa Ta’ala juga berfirman, “Kemudian Dia Istiwa’ (bersemayam) di atas ‘Arsy.” (Al-A’raf: 54). ‘Arsy adalah makhluk Alloh yang paling tinggi berada di atas tujuh langit dan sangat besar sekali sebagaimana diterangkan Ibnu Abbas, “Dan ‘Arsy tidak seorang pun dapat mengukur berapa besarnya.” (Dikeluarkan oleh Imam Ibnu Khuzaimah, sanadnya Shahih).

DIMANAKAH ARSY ITU

Menurut Al-Qur’an dan Al- Hadist di atas, disebutkan Allah Berada dan bersemayam di atas arsy, tetapi sangat sayangnya dari zaman ke zaman hingga kini tidak seorangpun mampu menerangkan keberadaan Arsy itu, padahal itu kabar atau informasi yang sangat penting khususnya bagi umat manusia, dan kenapa sangan penting ?,

sebab Inalillahi wa inailahi rojiun( “ berasal dari Allah kembali pula pada Allah “ ).

Hal inilah yang perlu kita ingat : Apa mungkin orang tidak tahu Arsy sekaligus tidak tahu kepada Penciptanya ( ALLAH ),biasa kembali ke pada Allah yang bersemayam di Arsy itu, jawabnya PASTI NYASAR JAUH.

Jangan kan ke Arsy, kalau seseorang mau pergi ke Jakarta, tetapi dia tidak tahu sama sekali Jakarta bahkan Petanya juga tidak tahu, maka niscaya orang tersebut tidak akan sampai pada tujuan nya yaitu Jakarta, dan sudah pasti Kesasar, tetapi diakan bisanya sampai, jika :

1. Dia bertanya

2. Dia mencari

3. Dia Bertekad

Hal seperti diatas itu, yang tidak tahu Pulang/Pergi kepada ALLAH SWT.

Maka dari itu, agar kita tidak terlalu jauh mencari Pencipta KITA, coba kita kaji ulang sebagian surat Az-zukhruf ayat 86.Dan sembahan-sembahan yang mereka sembah selain Allah tidak dapat memberi syafa'at; akan tetapi (orang yang dapat memberi syafa'at ialah) orang yang mengakui Syahadat yang hak (tauhid) serta mereka meyakini dan mengetahui (nya)., juga sebagian Surat Al-Hadid ayat 4. Dia mengetahui apa yang masuk ke dalam bumi dan apa yang keluar daripadanya dan apa yang turun dari langit dan apa yang naik kepada-Nya [1454]. Dan Dia bersama kamu di mama saja kamu berada. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.

Dan Banyak lagi surat-surat di dalam Al-Quran yang sahabat biasa cari, yang menyatakan bahwa Allah itu tidak jauh dari Kita. Sahabatku marilah kita mulai : Bertanya, Bertekad dan Mencari, sampai titik darah penghabisan untuk biasa mengetahui, mengenal dan pulang kepada ALLAh SWT, Insya Allah pasti terlaksana Sesuai dengan Dalil Al-Qur’an Surat Al-Isyiqaaq ayat 6. Hai manusia, sesungguhnya kamu telah bekerja dengan sungguh-sungguh menuju Tuhanmu, maka pasti kamu akan menemui-Nya.

Oleh : Yuyus Yusmana /E-mail : zefagi@gmail.com