PELITA KARAWANG ON LINE-.MAGETAN  - Seorang TKW asal Desa Pragak, Kecamatan Parang, Magetan, Jatim, Anis Wulan Agustin (23), diketahui tewas karena sakit di Singapura.

Ibu korban, Katiyem mengatakan, kabar kematian anaknya diketahui melalui PJTKI, PT Bumi Mas Kathong Besari, yang beralamat di Ponorogo pada Jumat lalu.

"Setelah dapat telepon, ada petugas dari PJTKI yang datang ke rumah menegaskan kabar duka tersebut," ujar Katiyem, Selasa (24/8/2010).

Anis Wulan Agustin, tewas pada 19 Agustus setelah sebulan bekerja di Singapura sebagai pengasuh anak. Anis baru pertama kali bekerja di luar negeri.

"Keluarga belum percaya dengan kabar duka ini. Apalagi, alasan kematian Anis sangat janggal, sakit keras. Padahal dua hari sebelumnya, yakni 18 Agustus, Anis sempat menelpon ke rumah dan memberitahukan kondisi terakhirnya," kata Katiyem.

Berdasarkan penjelasan dari pihak PJTKI yang memberangkatkan, korban dikabarkan tewas karena jatuh terpeleset di kamar mandi.

Namun, kepastian kabar tersebut belum ada, karena hasil pemeriksaan dari rumah sakit setempat belum selesai dilakukan.

"Rencananya jenazah Anis akan dipulangkan pada Rabu (25/8) setelah hasil pemeriksaan dari rumah sakit setempat selesai dilakukan," kata ibu dua anak ini.

Anis merupakan putri pertama dari dua bersaudara. Ia merupakan anak dari pasangan Darmin dan Katiyem.

Kini, pihak keluarga masih menunggu kedatangan jenazah Anis ke rumah duka. Keluarga juga menuntut kejelasan atas kasus kematian janggal yang dialami oleh Anis.

"Keluarga ingin jenazah Anis segera dipulangkan. Selain itu, keluarga juga menuntut kejelasan penyebab kematian Anis," kata paman korban, Suwarno.

Pantauan di rumah duka, keluarga telah mempersiapkan kedatangan jenazah korban. Sejumlah kerabat yang terus berdatangan untuk mengucapkan belasungkawa.

Mereka hanya berharap pemerintah setempat ikut turun tangan mencari peyebab pasti kematian pahlawan devisa negara ini.sumber:www.sripoku.com/view/44713/sebulan_kerja_di_singapura_anis_tewas_