Para pelamar Calon Pegawai Negeri Sipil Badan Kepegawaian Negara (CPNS BKN)  jalani Tes Kompetensi Dasar (TKD) dengan menggunakan Computer Assisted Test (CAT). Pelaksanaan TKD berlangsung dari 28 Oktober sampai 4 November 2010 di BKN Pusat, Jakarta yang diikuti oleh 1188 pelamar yang lolos seleksi administrasi dari jumlah total  pelamar 1259 orang. Tes yang dilasanakan di Ruang CAT lantai 6 Gedung III BKN Pusat ini dibagi menjadi lima sesi tiap harinya. Setiap pelamar CPNS akan mendapatkan kesempatan satu sesi dengan alokasi waktu 105 menit, terdiri dari 15 menit pertama penjelasan umum dan simulasi, 90 menit selanjutnya pelaksanaan ujian untuk menjawab 100 pertanyaan.

TKD mencakup Tes Pengetahuan Umum, Tes Bakat Skolastik dan Tes Skala Kematangan. Pelamar CPNS dapat langsung mengetahui Hasil seleksi TKD di layar masing-masing saat selesainya ujian. Adapun  nilai minimal untuk dapat melanjutkan seleksi berikutnya adalah 275 dari total nilai maksimal 500. Pelaksanaan seleksi hari pertama (28/10) sempat diliput oleh stasiun TV swasta Trans7 yang rencananya akan disiarkan dalam acara Redaksi Trans7 edisi Akhir Pekan.
Sementara itu Wakil Kepala BKN Eko Sutrisno saat meninjau pelaksanaan seleksi hari kedua (29/10) berharap agar publik mengetahui bahwa seleksi CPNS menggunakan CAT merupakan salah satu upaya Reformasi Birokrasi yang dilakukan BKN. Penggunaan CAT sebagai upaya untuk memudahkan penghitungan skor yang diraih masing-masing peserta dengan tetap mengedepankan obyektivitas, keakuratan, kecepatan dan transparansi dalam prosesnya, sekaligus upaya antisipasi terjadinya KKN. Seusai pelaksanaan CAT, peserta yang lulus pada hari yang sama akan melanjutkan seleksi Tes Potensi yang hasilnya diumumkan pada 6 November.

Beberapa pelamar CPNS BKN berdasar rangking tertinggi pada Tes Potensi berhak mengikuti tahapan selanjutnya yakni Tes Kompetensi Bidang  (TKB) dan Wawancara (interview). Para pelamar dengan hasil nilai terbaik dalam TKB dan wawancara akhirnya terpilih sebagai CPNS sesuai dengan formasi awal yang dipilih masing-masing pelamar.

Haris Burhani, Salah seorang peserta tes CPNS untuk formasi pembuat daftar gaji, merasa senang karena meraih nilai 289 untuk TKD dan dapat mengikuti Tes Potensi. Menurutnya, proses penilaian berlangsung obyektif, transparan dan tidak perlu menunggu lama untuk mengetahui hasilnya. “Penggunaan CAT dapat menghapus rumor bahwa Tes CPNS berlangsung penuh kecurangan. Sepatutnya, instansi-instansi pemerintah lainnya juga menggunakan CAT dalam penerimaan CPNS,” harapnya.

“Saya lebih senang mengikuti tes CPNS dengan CAT karena prosesnya berlangsung tertib dan mudah,” ungkap Andri Setiadi peserta tes CPNS untuk formasi Pembuat Daftar Gaji. Karena hanya memperoleh nilai 255, Andri tidak dapat mengikuti Tes Potensi sebagai tahapan berikutnya. Meskipun sedih karena gagal diterima di BKN, ia berharap dapat diterima di Kementerian Kehutanan.

Sumber: BKN