Pasundan Raya-.Perguliran tahun baru sudah terjadi beberapa negera di Asia termasuk Kita tinggal 2 jaman lagi waktu sudah memasuki 1 Januari 2011.

Sebagaimana di infokan beberapa station Televisi  di Indonesia juga mengadakan acara khusus untuk para pemirsa setianya..mereka memanjakan dengan hiburan musik dan film spesialnya.

Dan inilah tempat-tempat wisata di jakarta yang ramen di kunjungi di pargantian tahun 2011.

Ancol adalah bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat Jakarta. Keberadaannya sebagai kawasan wisata, resor dan pemukiman terpadu yang terpandang telah menjadikannya sebagai landmark kota Jakarta

TMII
TMII adalah taman miniatur yang secara utuh menggambarkan keragaman budaya Indonesia dalam tampilan yang kecil tapi indah. Taman ini sengaja di buat sebagai wahana yang dapat mempresentasikan kebhinekaan Indonesia dan kekayaan khasanah budaya bangsa.

MONAS
Tugu Peringatan Nasional atau lebih dikenal dengan Monumen Nasional (Monas) merupakan salah satu dari monumen yang didirikan untuk mengenang perlawanan dan perjuangan rakyat pada masa revolusi kemerdekaan melawan penjajah Belanda.

Monas dibangun untuk memberi inspirasi dan membangkitkan semangat patriotisme generasi saat ini dan mendatang. Monas adalah monumen sejarah sekaligus monumen nasionalisme bangsa Indonesia.
Tugu Monas yang menjulang tinggi ini melambangkan lingga (alu atau antan) yang penuh dimensi khas budaya bangsa Indonesia. Pelataran cawan melambangkan yoni (lumbung). 

Maksudnya, alu dan lumbung merupakan alat rumah tangga yang terdapat di hampir setiap rumah penduduk Indonesia.

Monas dibangun pada Agustus 1959 di areal seluas 80 Ha, dan diarsiteki oleh Soedarsono dan Frederich Silaban, dengan konsultan Ir. Rooseno. Monumen ini diresmikan pada tanggal 17 Agustus 1961 oleh Presiden RI (Soekarno) dan resmi dibuka untuk umum pada tanggal 12 Juli 1975.

KOTA TUA
Kawasan kota tua Jakarta memang berpotensi sebagai tempat dikembangkannya bisnis pariwisata, terutama dengan tema “kembali ke zaman kolonial.” Bangunan kuno yang dapat dijadikan modal pariwisata jenis ini di Kota Tua Jakarta jumlahnya melimpah. 

Di sana tercatat setidaknya ada 83 bangunan kuno yang masuk dalam kategori bangunan bersejarah yang dilindungi undang-undang. Gedung antik yang tidak masuk kategori itu jauh lebih banyak lagi. 

Secara fisik saja gedung-gedung itu sudah menarik bagi para pengamat bangunan dan pencinta arsitektur. Di Jalan Kali Besar dan Pintu Besar terdapat bangunan berlanggam klasik dengan ciri ornamental (Gedung Dharma Niaga), fungsionalisme yang merupakan ciri arsitektur modern yang mengutamakan fungsi setiap bagian bangunan (Cipta Niaga), atau gaya eklektik (Standard Chartered) yang lahir sebagai mazhab pemberontakan para pakar arsitek terhadap mazhab fungsionalisme. Juga bangunan berlanggam Art Nouveau dan Art Deco yang kaya akan lengkungan (Asuransi Wahana Tata).

WISATA ROHANI.

KUBAH EMAS.Masjid Dian Al Mahri atau yang lebih dikenal dengan Masjid Kubah Emas berada di Jalan Maruyung raya, Kel. Meruyung, Kecamatan Limo, Kota Depok. Masjid megah ini berkapasitas 20 ribu jemaah berdiri kokoh di atas lahan seluas 70 hektare. Masjid ini mulai dibangun April 1999 oleh seorang dermawan, pengusaha asal Banten bernama Hj Dian Juriah Maimun Al Rasyid, istri dari Drs H. Maimun Al Rasyid, yang membeli tanah kawasan ini sejak tahun 1996. 


Rencananya, selain masjid, lahan ini akan dijadikan Islamic Centre. Nantinya akan ada lembaga dakwah, dan rumah tinggal. Semua bangunan tersebut merupakan bagian dari konsep pengembangan sebuah kawasan terpadu yang diberi nama Kawasan Islamic Center Dian Al-Mahri.

Masjid Dian Al Mahri dibuka untuk umum pada tanggal 31 Desember 2006, bertepatan dengan Idul Adha 1427 H yang kedua kalinya pada tahun itu. Pembangunannya sudah berlangsung sejak tahun 1999, namun baru dibuka untuk umum pada tanggal 31 Desember 2006. Setelah shalat Idul Adha, pemilik masjid langsung meresmikan masjid ini. Ada sekitar 5 ribu jemaah yang mengikuti prosesi peresmian masjid ini.

Emas pada masjid Dian Al-Mahri

Masjid ini disebut dengan Masjid Kubah Emas, sesuai namanya masjid ini memang menggunakan material emas dengan 3 teknik pemasangan: pertama, serbuk emas (prada) yang terpasang di mahkota/pilar, kedua gold plating yang terdapat pada lampu gantung, ralling tangga mezanin, pagar mezanin, ornament kaligrafi kalimat tasbih di pucuk langit-langit kubah dan ornament dekoratif diatas mimbar mihrab, yang ketiga gold mozaik solid yang terdapat di kubah utama dan kubah menara.

Lalu di  Karawang arak-arakan alias bergerombolnya orang menuggu pergantian tahun di sekitar alun-alun Karawang juga rame apalagi dari arah prapatan Telagsari menuju Kota Karawang sangat hiruk pikuk.

Selamat Tahun baru 2011 bagi semua pembaca dan pencinta PELITA KARAWANG ON LINE di mana pun juga.Semoga kedepan kita bersama lebih sukses dan sejahtera serta Allah Selalu melindungi kita selalu ,Amin.