Tuban - Tiga pemuda asal Semanding, Tuban ditangkap polisi setelah memperkosa sebut saja Irma (18), secara bergiliran. Ketiga pemuda tersebut ditangkap dengan mudah di rumahnya masing-masing.Ketiga pemuda pengangguran yang ditahan dan diperiksa di Mapolres Tuban ituyakni, Jeki Tulus Antono (19) warga Desa Mbektiharjo Kecamatan Semanding Sulistiono (19) Desa Prugahan Kulon Kecamatan Semanding Tuban dan Daryum (20) warga Desa Jadi Kecamatan Semanding.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, tragedi kitu bermula ketika Irma yang putus sekolah asal Kota Tuban itu berkenalan dnegan Jeki Tulus Anoto. Saat itu korban sedang menikmati panorama Alun-alun Tuban.
Perkenalan berlanjut dengan saling tukar nomor HP. Setelah itu keduanya mulai akrab, hingga pada Selasa (28/12/2010), keduanya janjian bertemu untuk keluar rumah."Saat dia minta dijemput saya datang bersama Sulistiono," jelas Jeki, saat ditemui wartawan di Mapolres Tuban, Jumat (31/12/2010).
Setelah itu mereka bertiga jalan-jalan di alun-alun Kota Tuban. Namun karena mereka bermain sampai larut malam, akhirnya Irma tak mau diantar pulang karena takut dimarahi orangtuanya.Karena tak mau diantar pulang, akhirnya gadis malang itu diajak menginap di rumah Daryum. Di situlah Irma, dicabuli ketiga pemuda tersebut secara bergantian.
"Waktu di rumah Daryum, dia saya suruh tidur di dalam kamar karena takut dia pertama kali ditemani Jeki. Setelah Jeki pulang diganti Daryum, setelah itu baru saya," tambah Sulistiono.
Gadis malang itu baru diantar pulang oleh mereka pada hari, Rabu (29/12/2010) siang. Namun karena terlanjur takut dimarai orangtuanya, ia ditinggalkan di rumah temannya yang berada di Desa Penambangan, Kecamatan Semading. Oleh teman itulah akhirnya korban diantar pulang.
Meski begitu, Jeki dan Daryum menolak jika dituding telah melakukan hubungan laiknya hubungan suami istri. Namun keduanya mengakui, kalau sekadar meraba-raba bagian vital korbannya."Saya melakukannya sebanyak dua kali, karena mau saya antar pulang tidak mau," aku Sulistiono.
Kasubbag Humas Polres Tuban, AKP Nursento yang dikonfirmasi menyatakan, petugas menangkap tiga pemuda tersebut setelah mendapat laporan dari keluarga korban. Dan saat ini ketiga pelaku saat ini dalam pemeriksaan di Mapolres Tuban.
(fat/fat/Sumber:detiksurabaya)
Informasi yang dihimpun menyebutkan, tragedi kitu bermula ketika Irma yang putus sekolah asal Kota Tuban itu berkenalan dnegan Jeki Tulus Anoto. Saat itu korban sedang menikmati panorama Alun-alun Tuban.
Perkenalan berlanjut dengan saling tukar nomor HP. Setelah itu keduanya mulai akrab, hingga pada Selasa (28/12/2010), keduanya janjian bertemu untuk keluar rumah."Saat dia minta dijemput saya datang bersama Sulistiono," jelas Jeki, saat ditemui wartawan di Mapolres Tuban, Jumat (31/12/2010).
Setelah itu mereka bertiga jalan-jalan di alun-alun Kota Tuban. Namun karena mereka bermain sampai larut malam, akhirnya Irma tak mau diantar pulang karena takut dimarahi orangtuanya.Karena tak mau diantar pulang, akhirnya gadis malang itu diajak menginap di rumah Daryum. Di situlah Irma, dicabuli ketiga pemuda tersebut secara bergantian.
"Waktu di rumah Daryum, dia saya suruh tidur di dalam kamar karena takut dia pertama kali ditemani Jeki. Setelah Jeki pulang diganti Daryum, setelah itu baru saya," tambah Sulistiono.
Gadis malang itu baru diantar pulang oleh mereka pada hari, Rabu (29/12/2010) siang. Namun karena terlanjur takut dimarai orangtuanya, ia ditinggalkan di rumah temannya yang berada di Desa Penambangan, Kecamatan Semading. Oleh teman itulah akhirnya korban diantar pulang.
Meski begitu, Jeki dan Daryum menolak jika dituding telah melakukan hubungan laiknya hubungan suami istri. Namun keduanya mengakui, kalau sekadar meraba-raba bagian vital korbannya."Saya melakukannya sebanyak dua kali, karena mau saya antar pulang tidak mau," aku Sulistiono.
Kasubbag Humas Polres Tuban, AKP Nursento yang dikonfirmasi menyatakan, petugas menangkap tiga pemuda tersebut setelah mendapat laporan dari keluarga korban. Dan saat ini ketiga pelaku saat ini dalam pemeriksaan di Mapolres Tuban.
(fat/fat/Sumber:detiksurabaya)
0Komentar