PELITA KARAWANG ON LINE.-Ribuan pengunjung dari berbagai daerah memadati Pantai Carita, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten.Mereka datang untuk merayakan pergantian tahun di objek wisata yang telah terkenal hingga mancanegara itu.

Pantauan Jumat (31/12) malam, para pengunjung di antaranya datang dari DKI Jakarta dan Jawa Barat itu, mulai memadati Pantai Carita sejak sore, dan sampai pukul 20.00 WIB, masih terus berdatangan.Mereka datang dengan mengendarai sepeda motor secara rombongan, bus, mobil pribadi hingga mobil bak terbuka.

Di sepanjang pantai, berjejer tenda yang didirikan pengunjung untuk merayakan malam pergantian tahun. Berbagai acara pun digelar, seperti bakar ikan, bakar jagung hingga kambing guling.Suara musik disertai nyanyian yang dilantunkan para remaja, terdengar bersahut-sahutan, di antara gemuruh ombak dan tiupan angin malam yang berembus cukup kencang.

Lalu ,Kepolisian Resor Jakarta Pusat dan Pos Polisi Thamrin, Jumat (31/12) malam, mulai memperketat keamanan di sekitar Bundaran Hotel Indonesia menjelang pergantian tahun."Ada lebih dari 40 anggota kepolisian yang bertugas mengamankan Bundaran Hotel Indonesia," kata Bripda Angga Febriansyah yang bertugas di Posko Keamanan Bundaran Hotel Indonesia di Jakarta, Jumat malam.

Bripda Angga menjelaskan, peningkatan pengamanan mulai dilakukan mulai pukul 19.00 WIB. Aksi itu dimaksudkan untuk menertibkan lalu lintas dan mencegah terjadi tindak kriminalitas.Selain itu, peningkatan pengamanan juga dilakukan untuk mengantisipasi adanya tindakan anarkis masyarakat yang merayakan malam pergantian tahun."Kami mencegah terjadinya tindakan anarkis masyarakat yang salah satunya adalah penggunaan petasan," katanya.

Dia menambahkan, pihak kepolisian berkoordinasi dengan pihak keamanan hotel dan pusat perbelanjaan yang berlokasi di kawasan Bundaran Hotel Indonesia dalam melakukan pengamanan.Dia juga mengatakan pihaknya akan melakukan pengamanan hingga Sabtu (1/1) pukul 06.00 WIB. "Kami akan bertugas hingga pukul 06.00 WIB besok pagi. Setelah itu akan ada satuan lain yang menggantikan tugas kami," katanya.

Sementara itu berdasarkan pantauan di Bundaran Hotel Indonesia terlihat ratusan orang mulai memadati kawasan itu sejak pukul 20.00 WIB.Para pedagang asongan juga terlihat memadati pedestrian yang berada di sekitar Bundaran Hotel Indonesia. Sementara suasana di pusat-pusat perbelanjaan di kawasan itu juga terlihat ramai pengunjung.

Sementara itu,Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengimbau seluruh lapisan masyarakat di pulau itu untuk tidak membunyikan mercon atau petasan menyambut tahun baru. Menurut Gubernur, akhir tahun hendaknya diisi dengan berbagai hal yang lebih reflektif, sehingga bisa menjadi titik pijak positif di tahun mendatang.

Dalam acara tahun baru bersama di Jaya Sabha, Jumat (31/12), Pastika mengatakan perayaan menyambut tahun baru hendaklah menjadi momen instropeksi bagi seluruh masyarakat. "Mari kita rayakan tahun baru ini tidak berlebihan. Momen ini sebaiknya digunakan bagi kita semua untuk instropeksi atas apa yang telah kita lakukan di tahun kemarin dan memikirkan apa yang akan kita lakukan di tahun mendatang," ujarnya.

Selain masalah mercon, Gubernur juga mengimbau agar malam tahun baru tidak ada pesta minuman keras (miras) atau kebut-kebutan liar di jalan sehingga bisa mengganggu ketertiban umum."Jangan sampai mabuk-mabukan atau kebut-kebutan di jalan, sebab akan mengganggu ketertiban umum. Bali ini adalah daerah pariwisata. Pariwisata adalah jasa yang menjual kenyamanan. Kalau sampai berlebihan, akan mengganggu aktivitas umum, apalagi kalau sampai wisatawan merasa tidak nyaman, kan yang rugi kita sendiri," ujarnya

Dari berbagai sumber oleh :Andika