Jakarta--Pemerintah mengaku tidak tinggal diam dengan kecurigaan publik terhadap keterkaitan Pondok Pesantren Al Zaytun dengan NII KW9. Lembaga pendidikan yang dipimpin oleh Panji Gumilang itu bakal diperiksa.

"Memang harus ada survey yang mendalam terhadap lembaga-lembaga pendidikan yang dicurigai dan lembaga itu tidak boleh tertutup dengan pemerintah termasuk Al Zaytun," kata Menteri Agama Suryadharma Ali.

Hal itu disampaikan Menag Suryadharma usai menghadiri 100 Tahun KH Wahid Hasyim di Auditorium Kementerian Agama (Kemenag), Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Sabtu (30/4).

Suryadharma mengatakan, soal pemeriksaan Al Zaytun ini, pihaknya telah membicarakan sejak beberapa waktu yang lalu. Persoalan ini akan dikoordinasikan dengan Kejaksaan, Intelijen, dan Kepolisian.

"Karena Kementerian Agama tidak punya kewenangan untuk membubarkan organisasi," katanya Menag.
Namun kapan pemeriksaan itu bakal dilakukan, Suryadharma belum mengetahui secara pasti. "Sampai saat ini masih belum ada waktu yang ditentukan," kata Suryadharma.

Sebelumnya Panji Gumilang, pimpinan Al Zaytun dikait-kaitnya dengan NII KW9. Kelompok ini disebut-sebut sebagai NII palsu yang kerjanya merekrut orang untuk mengumpulkan dana.

Panji Gumilang disebut-sebut sebagai Abu Toto, pemimpin NII KW9. Namun dengan tegas, Panji Gumilang membantahnya. Dia juga membantah terkait dengan NII KW9. (Sumber:detik.com)