PELITAKARAWANG.COM-.Tersangka kasus cek pelawat, Miranda Swaray Goeltom mengaku mendapat tekanan atas kasus yang menjerat dirinya. Sejak kasus bergulir pada 2008 lalu, ia merasa, pemberitaan media selalu melibatkan dan fokus pada dirinya. 

"Saya dapat banyak tekanan dari publik," ungkap Miranda, Kamis (26/1).
Miranda Goeltom: Saya Dapat Banyak Tekanan

Kendati demikian, ia mengaku belum memikirkan akan meminta perlindungan hukum kepada Bank Indonesia. "Saya belum memikirkan hal itu," kata dia. Belum adanya rencana tersebut, dijelaskan Miranda karena dirinya merasa yakin dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Tugas saya adalah untuk menerangkan sejelas-jelasnya, sebenar-benarnya, dan sesungguh-sungguhnya. Dan saya merasa itu adalah jalan terbaik karena bahwa yang paling berkepentingan untuk segera selesai ini adalah saya, bukan yang lain,"

Mantan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia, Miranda Swaray Goeltom, berharap tidak ditahan pasca ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait kasus cek pelawat.

Pasalnya, kata dia, saat proses hukum berlangsung pada 2008 silam, dirinya mengaku telah kooperatif. "Setiap dipanggil jadi saksi, saya selalu hadir," kata dia, Kamis (25/1).

Dengan ketaatan seperti itu Miranda berharap agar dirinya tidak ditahan. Apalagi dia mengaku masih ingin mengajar. "Sungguh saya berharap tidak ada keperluan untuk menahan saya," ungkapnya.

www.pelitakarawang.com