PELITAKARAWANG.COM-. Pemanfaatan pestisida oleh petani diketahui telah mencemari berbagai hasil pangan seperti produksi beras, telur, susu sapi, daging kambing, wortel, kubis, kedelai, tanah dan ikan, di Pantura, Jawa. 

Kementan belum Temukan Pengganti Pestisida Akan tetapi, Kementerian Pertanian belum berani untuk menghentikan penggunaan pestisida lantaran  tidak punya pilihan lain untuk membasmi serangga. 

Hal tersebut diungkapkan Wakil Menteri Pertanian, Rusman Heriawan. 

Pestisida tidak bisa berhenti dalam hal pemanfaatannya karena tidak ada pilihan lain. Yang terpenting pemerintah harus mengawal pemanfaatan pestisida ini," ujarnya melalui telepon, Jumat (29/6). 

Dia menjelaskan, proses pengadaan dan penggunaan pestisida berbeda dengan pupuk. Untuk pupuk, pemerintah memegang peran dalam hal pengadaannya, termasuk dalam pemberiaan subsidi. 

Namun untuk pestisida, pihak perusahaan swasta memegang peran penting. 

Kemudian apabila terjadi pencemaran karena pemanfaatan pestisida, lanjut dia, ada dua penyebab utamanya. Pertama, produsen keliru dalam menghasilkan komposisi pestisida. 

Penyebab kedua adalah kesalahan penggunanya. Petani dalam hal ini tidak tahu pemanfaatan pestisida. Akibatnya, pestisida tersebut menyebar dan mencemari produk hasil pangan lainnya. 

Menurut Direktur Perlindungan Tanaman Pangan Direktorat Tanaman Pangan, Kementan, Erma Budiyanto mengaku bahwa pemanfaatan pestisida merupakan alternatif terakhir dalam penggunaannya membasmi hama.  (WR/micom)  www.pelitakarawang.com