PELITAKARAWANG.COM-.Pengamat pertanian dari Asosiasi Ekonomi Politik Indonesia, Khudori mengatakan bahwa pemerintah sudah saatnya mendorong petani untuk menghentikan penggunaan pestisida. 

Pemerintah Didesak Hentikan Penggunaan Pestisida  Sebab, ada langkah lain yang lebih efektif dan aman dalam membasmi hama pengganggu tanaman, yakni Sistem Rice Intensification (SRI). 

"Penggunaan pestisida di luar ambang batas semakin membahayakan. Petani sudah saatnya mengganti penggunaan pestisida dengan SRI," ujar Khudori via telepon, Jumat (29/6). 

Menurut Khudori, SRI merupakan obat pembasmi serangga dengan menggunakan bahan organik yang berasal dari kearifan lokal. 

SRI ini sebenarnya telah dilakukan oleh sejumlah komonitas petani di Jawa Barat, tapi lingkupnya masih kecil. 

Terbukti, lanjut Khudori, penggunaan SRI ini lebih efektif, Pertama, SRI lebih efisien dalam penggunaan air. Saat ini, areal sawah harus terus digenangi air saat penggunaan pestisida. Namun dengan SRI, lahan sawah cukup basah. 

Kedua, SRI lebih efisien dalam penggunaan pupuk, karena kandungan hara tidak dicemari oleh zat kimia berbahaya seperti pestisida. K 

etiga adalah efektif dalam pembibitan. "SRI lebih memiliki nilai ekonomis dibandingkan dengan penggunaan pestisida," ujarnya. 

Permasalahannya, petani saat ini sudah kimia minded (bergantung pada pestisida), akibat pemerintah menerapkan teknologi Revolusi Hijau sejak 30 tahun lalu. (WR/micom). 
 www.pelitakarawang.com