BANDUNG –-PELITAKARAWANG.COM -. Jelang Masa Kampanye hanya pasangan independen Dikdik-Toyib yang masih minim publikasi. Tim Media Center Dikdik-Toyib menyetakan hal itu merupakan salah satu strategi yang telah dipersiapkan untuk persaingan dalam pemilihan Gubernur Jawa Barat.
ilustrasi: Baligo Paten 

Tim Media Center Dikdik-Toyib, Solihin Samad mengatakan selama ini tim sukses bergerak secara- diam-diam. Pergerakan juga dilakukan jauh hari sebelum pasangan calon ditteapkan. 

“Kami tidak terlalu sering mengekspos seluruh kegiatan kandidat yang kami usung kepada publik,” jelasnya Ahad (13/1). Solihin berpendapat pihaknya harus dapat memilah mana yang perlu diekspos dan mana yang tidak.

Tim Sukses Dikdik-Toyib mengklasifikasikan tempat sosialisasi berdasarkan daerah. Pihaknya merasa kasihan kalau harus mengajak media untuk mengikuti kegiatan hingga ke daerah terpencil.

Namun demikian, Solihin mengapresiasi media yang ternyata memberi perhatian besar pada pasangan independen tersebut. Dia juga mengatakan majunya Dikdik-Toyib sebagai Cagub dan Cawagub Jawa Barat hanya untuk ibadah.

“Jangan sampai ada unsur riya’ dalam pengusungan mereka dalam pilgub mendatang,” jelasnya. Selain itu juga pihaknya berhati-hati terhadap tahapan jadwal yang telah ditetapkan KPU Jawa Barat.

Lebih lanjut Solihin menjelaskan pihaknya ingin menjaga waktu masa jeda sebelum kampanye. Jangan sampai nantinya menabrak rambu-rambu yang dilarang oleh KPU sebagai bentuk curi start kampanye.

Dia juga menjelaskan, strategi lain yang akan dilakukan oleh tim suksesnya berdasarkan hasil survei yang telah dilakukan. Masyarakat cenderung lebih senang bertemu langsung dengan para kandidat daripada media seperti spanduk dan baliho.

Pihaknya telah fokus untuk terjun langsung ke masyarakat dengan mengunjungi pengajian, pesantren, dan komunitas lain. “Kita pun melakukan turing ke beberapa daerah di Jawa Barat,” paparnya.

Tim sukses tidak ingin berharap penuh pada keberhasilan sosialisasi. Menurutnya, sebesar apapun usaha yang menentukan hasilnya hanya Allah.

Namun pihaknya tetap optimis dan berusaha semaksimal mungkin. Hal itu karena pasangan calon nomor urut satu ini telah mengantongi dukungan nyata sebanyak dua juta suara rakyat Jawa Barat.

Sehingga untuk mencapai 30 persen suara pihaknya mampu meraih sekitar enam juta suara lagi. “Kami akan maksimalkan usaha agar suara yang dapat diraih mencapai delapan juta suara untuk satu kali putaran,” jelasnya.

Solihin mengaku lumbung suara pasangan Dikdik-Toyib berada di wilayah Pantura dan Priangan. Dalam masa perkenalan ini pihaknya akan mengupayakan untuk meraih dukungan di Kota Bandung.


Tak hanya warga biasa, Dikdik-Cecep pun memiliki warga binaan lembaga pemasyarakatan yang dapat menjadi pemilih potensial yang mendukungnya. Sehingga pihaknya akan memaksimalkan sosialisasi pada masyarakat lapas @rol.

www.pelitakarawang.com