BANDUNG-PELITAKARAWANG.COM -. Untuk Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi atau PVMBG Badan Geologi, menggunakan detektor multigas untuk menambah data aktivitas serta kondisi Gunung Tangkuban Parahu. Demikian dikemukakan Kasi Bidang Pengamatan dan Penyelidikan Gunung Api Wilayah Barat, PVMBG Badan Geologi, Hendra Gunawan.
 
“Untuk data kita tidak hanya dari kegempaan saja, tapi menambah data aktivitas serta kondisi Gunung Tangkuban Parahu, juga perlu data lain tentang gas yang keluar dari kawah,” ujarnya.
 
Menurut Hendra, detektor multigas ini berfungsi untuk mengukur gas SO2 (sulfur oksida), H2S (hidrogen sulfida), CO2 (karbon dioksida) dan H2O (air).
 
“Alat bantuan dari  Badan Geologi Amerika Serikat (United States Geologycal Survey/USGS) ini masih berbentuk prototype,” ujarnya.
 
Hendra mengatakan, selain dapat mengukur gas, alat ini juga bisa langsung mengetahui rasio atau kadar gas yang ada di sekitar kawah dengan jarak tertentu.
 
“Alat ini bersifat mobile dan portable, dan hasilnya bisa dilihat di laptop. Dengan alat ini bisa mengukur rasio gas dari berbagai jarak yang kita inginkan,” ucapnya.
 
Hendra juga mengatakan/ selain diujicobakan di Gunung Tangkuban Parahu, alat tersebut juga akan dipakai untuk mengukur kadar gas di Gunung Dieng yang juga berstatus waspada. (Parno)
 www.pelitakarawang.com