Daday Hudaya Ketua PSI Karawang

KARAWANG-PEKA-.Musyawarah Nasional (Munas) ke-VI Pejuang Siliwangi Indonesia (PSI) diselenggarakan di Hotel Karawang Indah, Kabupaten Karawang selama dua hari, 14-15 Oktober. Diselenggarakannya Munas tersebut di Kabupaten Karawang lantaran Kabupaten Karawang miliki nilai historis erat dengan PSI. Hal itu diungkapkan Ketua Panitia Munas, Edeh, dalam sambutannya.

Menurut Edeh, kata PS pada awalnya memiliki arti Pencak Silat olahraga beladiri tradisional yang cukup populer kala itu. Para anggota PS berjuang melawan penjajahan di Kabupaten Karawang dan kemudian gugur lalu dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Karawang.

"Kalau kita lihat di TMP Karawang ada 14 makam yang bertuliskan Pencak Silat, maka mereka itulah para Pejuang Siliwangi," ucapnya pada pembukaan Munas di GOR Panatayudha Karawang.

Selain itu, di Dusun Kaceot, Mekarjati ada makam Siliwangi yang kondisinya tidak terawat karena kurangnya perhatian semua pihak. Juga di Kabupaten Karawang, pendiri PSI bertemu dengan Presiden RI Pertama, Soekarno, yang disaksikan tokoh PSI Syatibi di Kecamatan Rengasdengklok untuk membicarakan proklamasi RI.

"Usai pertemuan itu, keesokan harinya proklamasi Republik Indonesia dikumandangkan," ujarnya.

Munas dihadiri ratusan peserta PSI yang terdiri dari perwakilan 14 pengurus DPD, 139 pengurus DPC dan beberapa perwakilan dari berbagai ormas sebanyak 189.

"Agenda penting Munas ini adalah memilih ketua DPP PSI," pungkasnya.

Pembukaan Munas ke-VI PSI dihadiri Menteri Agraria, Ferry Mursyidan Baldan, Ketua DPP PSI Djaja Suparman, Plt Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana. Menteri Dalam Negeri dan Menteri Pertahan yang awalnya akan menghadiri Munas ini hanya diwakili stafnya.#gun