KARAWANG -PEKA-.Gubernur Jawa Barat,  Ahmad Heryawan, menegaskan kepala daerah di Jawa Barat yang memperhambat perizinan pengusaha adalah dosa besar. Kata Gunernur, salah peningkatan perekonomian adalah investasi. Jika investasi tersendat, maka denyut perekonomian melemah.
"Konsumsi tinggi investasi bupati atau walikota yaitu perizan. Bila menghambat perizinan dosa besar," kata gubernur, saat memberikan penghargaan kepada Bupati Karawang pekan lalu di Bandung.
Aher

Menurutnya, 80 persen penentu denyut ekonomi dari pihak swasta. Sementara pemeritah hanya melancarkan. Ada pun keterlibatan pemerintah dalam perekonomian hanya 20 persen.
"Lebih besar swasta di bandingkan pemerintah. Oleh karenanya, bupati atau wali kota di Jawa Barat tidak menghembat investasi," pesan Aher. Ia juga menambahkan, investasi lancar denyut ekonomi pun lancar, sehingga terciptanya lowongan pekerjaan untuk masyarakat. Sehingga tingkat kesejahteraan masyarakat dapat terbantu.

" Tidak hanya pemerintah saja yang wajib sejahterakan rakyat, swasta juga harus membantu pemerintah. Salah satu contoh dengan adanya lapangan pekerjaan," kata Aher lagi.

Pesan Gubernur Jawa Barat, ditanggapi Bupati Karawang, Cellica Nurrachanadiana. Pasalnya, ia selaku pemimpin Karawang dapat merealisasikan pesan gubernur di Karawang.@oca-novi