KARAWANG, PEKA - Menanggapi berbagai pemberitaan di media sosial, Himpunan Mahasiswa Teknik Industri  Fakultas Teknik Universitas Singaperbangsa Karawang (HMTI FT UNSIKA) selaku penyelenggara job fair akan menklarifikasi beberapa kejadian sebagai berikut.

Para Pencari Kerja
Direktur Utama HMTI FT UNSIKA, Faizal Muhammad, menjelaskan, pemungutan biaya Rp 25 ribu bukanlah harga tiket masuk tetapi untuk pembayaran psikotes bagi pencari kerja. Hasil psikotes wajib diprint dan dapat digunakan untuk melamar pekerjaan dimanapun (termasuk perusahaan di luar acara job fair unsika).

“Kami sebagai penyelenggara telah melakukan sosialisasi waktu pembukaan jam 10.00 wib yg bisa dilihat pada media sosial resmi kami (Line, FB, Instagram HMTI FT UNSIKA) danhttp://jadwalevent.web.id/jobfair-kampus-unsika-karawang januari-2017ataupun jobnews.co.id sebagai partner supporter kami,” katanya.

Ia  sebagai penyelenggara sudah mensosialisasikan nama-nama perusahan yang berpartisipasi di acara jobfair HMTI pdhttp://jadwalevent.web.id/jobfair-kampus-unsika-karawang-januari-2017ataupun jobnews.co.id sebagai partner supporter kami

Ditambahkan, pembagian 2 Gelombang pada untuk memasuki aula jobfair, dimaksudkan untuk menjaga kenyamanan, keamanan dan keselamatan pengunjung yang berada di ruang aula jobfair, karena situasi kondisi peserta yang membludak

“Jalur masuk Unsika memang dibagi menjadi dua seperti biasa yaitu arah pintu masuk dan keluar disisi timur dan barat untuk menjaga kelancaran arus kendaraan,” tambahnya.

Terakhir dia menyebutkan, untuk Wakil Bupati Karawang, Jimmy Akhmad Zamaksyari datang ke Unsika bukan untuk sidak, akan tetapi memotivasi, mensupport dan mendukung acara yang  diselenggarakan. 


“Demikian klarifikasi kami, mohon maaf atas ketidak nyamanannya, atas perhatian dan antusiasme masyarakat akan event ini kami sampaikan terimakasih,” tandasnya.#oca-novi.