KARAWANG, PEKA - Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) melalui Bidang PNFI kurang melakukan sosialisasi rekrutmen sekolah paket. Pasalnya ada warga yang hendak mendaftar sekolah paket, namun tidak bisa.

Ilustrasi Sekolah Paket
"Tidak ada sosialisasi pendaftaran, kami tidak tahu," kata Udin, warga Lemahsubur, Karawang. Ia mengharapkan ada sosialisasi mengenai pendafttaran. Kata dia, dimedia sosial tidak ada pemberitaan pendaftaran, baik online atau cetak. "Saya harap ada informasi menyeluruh ke masyarakat bawah tentang pendaftaran sekolah paket," ujarnya.

Sementara, Kepala Bidang Pendidikan Non Formal dan Informal (PNFI) Disdikpora Karawang, Amid Mulyana, menyatakan pendaftaran sekolah paket untuk masyarakat sudah ditutup. Pasalnya pendaftaran melalui online.

“Pendaftaran sudah ditutup, aplikasinya sudah tidak ada,” kata Amid Mulyana melalui pesan singkat. Kata dia, sekarang masyarakat yang hendak mendaftar tidak bisa, karena sudah ditutup. Namun bisa mengikuti tahun depan. “Tahun depan bisa lagi,” katanya.

Sebelumnya Amid menjelaskan, waktu rata-rata lama sekolah (RLS) di Kabupaten Karawang hanya 7,4 tahun atau hanya setingkat kelas 1 SMP. Oleh sebab itu Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) akan membantu 5000 warga Karawang untuk kembali bersekolah.

Kepala Bidang Pendidikan Non Formal dan Informal (PNFI) Disdikpora Karawang, Amid Mulyana mengatakan, tahun 2017 ini pihaknya memiliki program Karawang Cerdas, yaitu membantu 5000 warga Karawang yang putus sekolah agar bisa bersekolah lagi.
“RLS saat ini baru 7,4 tahun atau hanya setingkat SMP. Jadi masih banyak warga yang belum menuntaskan wajib belajar sembilan tahun,” ujar Amid, pada Jumat 6 Januari 2017 .

Dikatakan, bagi warga yang ingin melanjutkan sekolahnya bisa langsung mendaftar ke Disdikpora dengan persyaratan ijazah yang dimiliki, KTP dan KK. Untuk pembelajarannya sendiri nanti di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) di masing-masing kecamatan. “Contohnya jika warga Cikampek maka belajarnya di PKBM di wilayah itu agar memudahkan pembelajaran,” katanya.

Dijelaskan, pembelajarannya sendiri bisa disesuaikan dengan waktu warga yang mengikuti program itu dengan waktu 3 tahun. Selain itu jika warga yang mengikuti program sudah pernah bersekolah di kelas 2 SMP, maka hanya perlu mengikuti pembelajaran 1 tahun saja, tapi harus menunjukan raport sampai kelas 2 SMP sebagai salah satu syaratnya. “Program Karawang Cerdas ini untuk meningkatkan indeks pembangunan manusia (IPM) Karawang dibidang pendidikan,” jelasnya.

Amid mengakui kesadaran masyarakat untuk bersekolah dan menyekolahkan anaknya masih rendah.“Masyarakat masih menganggap sekolah itu menambah beban biaya mereka sehingga banyak di antara mereka yang memilih tidak bersekolah tapi membantu orang tua bekerja,” katanya.

Oleh sebab itu, lanjutnya, program Karawang Cerdas ini diberikan secara cuma-cuma atau gratis bagi warga yang ingin melanjutkan sekolahnya dengan menggunakan paket B dan C. “Peserta program Karawang Cerdas ini akan mendapatkan ijazah paket dan mengikuti ujian nasional sebagai salah satu syarat kelulusannya,” pungkasnya.#oca-novi.