KARAWANG, PEKA - Wacana pembangunan Rumah Sakit Tipe C di tiga lokasi di Karawang, nampaknya masih belum bisa terwujud ditahun ini. Ditengah status RSUD yang masuk kategori Rumah Sakit Regional pada tahun 2019 mendatang, Pemkab masih belum cukup uang membangun layanan kesehatan yang sebelumnya bakal dibangun di Rengasdengklok, Lemahabang dan Jatisari.

Ruang Puskesmas
Disela-sela menghadiri pelantikan Pejabat struktural di Lemahabang, Kepala Dinas Kesehatan dr Yuska Yasin mengaku, pembangunan rumah sakit tipe C masih proses. Untuk di Rengasdengklok masih terbentur persoalan lahan yang diharapkan tuntas ditahun ini, sementara di Jatisari khusus TB Paru, tengah berjalan ditahun ini. 

Lain halnya di Lemahabang, mantan Kepala BKKBN Karawang ini mengaku masih belum tahu. Dirinya tidak menampik ditahun-tahun sebelumnya sempat memberikan pernyataan bahwa Rumah Sakit Tipe C bakal dibangun 2016, namun karena terkendala pemangkasan anggaran, sehingga sampai saat ini belum banyak terealisasi," Lemahabang belum ada, Rengasdengklok sudah siap lahannya, dan Jatisari sedang Proses," Ungkapnya.

Yuska juga tidak menepis bahwa semakin tahun, volume orang sakit di Karawang semakin meningkat sehingga diperlukan layanan kesehatan milik pemerintah lebih dekat, saat RSUD sudah masuk RS Regional yang berlaku 2019 mendatang. 

Karenanya, ia yakinkan tahun ini, pihaknya baru bisa sebatas pembenahan lahan saja. Disinggung Optimalisasi Puskesmas dijadikan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) ditahun ini untuk mengcover sementara belum adanya RS Tipe C, Yuska mengaku BLUD masih finalisasi apakah sampel beberapa Puskesmas saja atau memang semuanya," Kalau BLUD Puskesmas kita masih finalisasi," Ujarnya.

Lebih jauh ia menambahkan, tahun ini pihaknya fokuskan maksimalisasi layanan dipuskesmas-puskesmas yang tersebar di Karawang, kalau untuk pengembangannya seperti membangun Puskesmas baru seperti Telagasari dan Lemahabang yang masing-masing masih memiliki 1 unit, dirinya akan kaji ulang, karena bukan hal mudah membangun Puskesmas baru, sebab harus dipikirkan tenaga-tenaga medisnya yang masih terbatas apalagi beban honorer nantinya. 

Sehingga, memanfaatkan layanan maksimal di Puskesmas yang ada saja dahulu di optimalkan," Darimana duitnya bangun Puskesmas baru, SDM nya juga masih terbatas. Ya kita kuatkan saja dulu Puskesmas yang sudah ada, fisiknya dan SDM nya," Pungkasnya.#sr-novi.