Karawang, PEKA - Bagi penggila mancing, nampaknya harus menghentikan sementara kegiatannya tersebut sebelum kondisi laut dan gelombangnya normal. Pasalnya, pancang di laut Cilebar menjadi saksi tenggelamnya salah seorang siswa SMP kelas 3 yang kedapatan mancing ditengah gelombang tinggi dilaut betok mati tersebut. Akibatnya, nyawa menjadi taruhannya.

Ilustrasi Tenggelamnya Korban
Dikatakan Camat Tempuran, Suwandi S.Ip ditengah cuaca ekstrem saat ini, bukan saja mengancam kondisi banjir di sejumlah sawah, tetapi juga dilautan. Nelayan saja stop melaut, maka tidak ada alasan bagi masyarakat yang hobi mancing dilaut untuk melanjutkan aktivitasnya. Sebab, sambungnya, pengalaman sebelumnya menimpa tetangganya di Kecamatan Cilebar, dimana salah seorang siswa kelas 3 SMP menjadi korban gelombang laut yang ekstrem akibat mancing di pancang laut. 

Bocah tersebut, sebelumnya merasa senang, karena sehari sebelumnya mendapati ikan Sumilang yang besar, merasa ketagihan, aksi mancingnya berlanjut dihari berikutnya, tak disangka, gelombang tinggi menyeretnya di pancang yang tajam, walau sempat ditolong, namun anggota tubuhnya lepas begitu saja dari si penolong sekaligus memastikan bocah kelas 3 SMP tersebut sudah tidak bernyawa." Nelayan saja menghentikan aktivitasnya, coba yang hobby mancing stop dulu lah kegiatannya, apalagi mancing dilaut," Pesannya disela-sela Minggon.

Ia berharap, masyarakat yang hobby Mancing harap menunggu sampai cuaca kembali normal, jangan sampai memaksakan kehendak ditengah hujan angin dan gelombang tinggi, hanya demi ikan," Jangan paksakan diri cuaca seperti sekarang mah, " Pungkasnya.#sr-novi.