KARAWANG, PEKA - Pada musim hujan saat ini, usaha pengasinan ikan di Pesisir Pantai Utara di Tempuran turun drastis. Pada musim kemarau, ikan dapat dikeringkan dalam waktu dua hari, namun akibat cuaca yang tidak menentu kini pengeringan ikan bisa mencapai 5 sampai satu minggu. Kondisi tersebut berdampak pada harga dan penjualan ikan asin dipasaran.
Penjemuran Ikan Asin Kering

Salah seorang perajin ikan asin, Narsem (44), warga Desa Ciparage, Kecamatan Tempuran mengatakan, usahanya menurun karena panas sinar matahari yang kurang dan kondisi cuaca tidak menentu.
''Dalam kondisi panas normal, kami dapat memproduksi sekitar 5 kuintal ikan asin per hari. Namun dengan kondisi cuaca yang mendung bahkan hujan, hanya dapat dihasilkan 2-3 kuintal ikan asinkering dalam seminggu,''Ungkap Narsem kepada PEKA ketika ditemui tengah mengolah ikan asin tersebut, selasa (7/2/2017). 

Lanjut dia, seperti yang dikatahui ikan asin kering dihasilkan dengan proses alam secara tradisional, yakni mengandalkan terik panas matahari. Dampak perubahan cuaca, beberapa waktu ini, lanjut Dia, diperparah dengan stok persediaan bahan dasar ikan kering, yang dominan merupakan pasokan para nelayan makin menurun saja. hal ini membuat sejumlah nelayan harus memutar otak supaya produksi ikannya tetap berjalan dan tidak terhambat.

"Seiring perubahan cuaca,  panas terik matahari belakangan ini sulit mencapai suhu tertentu sehingga ikan asin sulit untuk mengeringkan ikan olahan dalam kondisi mentah,"terangnya.

Dani salah seorang pengrajin ikan asin lainnya juga mengatakan, bahwa sebagai daerah penghasilikan kering terbesar sulit untuk mencukupi permintaan sesuai dengan jumlah pesanan. Selain terus meningkat, kondisi perubahan cuaca beberapa hari ini, membuat menurunnya produksi ikan asinkering  di Dersanya.

"Sayang, padahal belakangan ini permintaan ikan kering cukup tinggi dibandingkan bulan lalu," katanya.

Dikatakannya, hinggakini belum ada solusi mengahadapi musim penghujan, pasalnya jika hujan ini hingga berkepanjangan bisa memicu ikan kering cepat membusuk, karena saat penjemuran tidak kering hingga kedalam ikan tersebut.

"Biasanya, para pengrajin ikan asin cenderung memilih untuk berhenti sementara waktu mengolah ikan kering, supaya biaya produksi membuat ikan asin tetap stabil,"katannya.#dzr-novi.