BANDUNG-PEKA-.Sekda Jabar Iwa Karniwa meminta agar Pegawai Negeri Sipil (PNS) Pemprov Jabar yang terkait perizinan berhati-hati dan tidak nekat melakukan pungutan liar (pungli) pada masyarakat. Iwa mengatakan kasus yang menimpa Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Bandung Dandan Riza Wardhana akhir pekan lalu harus jadi pelajaran dan peringatan keras pada PNS di Pemprov Jabar.
“Sudah banyak kejadian operasi tangkap tangan (OTT) di daerah termasuk Kota Bandung. Saya minta teman-teman bekerja dengan hati, sekaligus hati-hati,” katanya di Bandung.
Pihaknya mengaku dugaan pungli yang terjadi di DPMPTSP Kota Bandung harus dihindari oleh DPMPTSP Jabar. Syaratnya, kata Iwa, para PNS bekerja secara profesional. “Aparat di Provinsi Jabar jangan sampai terkena OTT, jangan sampai terjadi. Kerja profesional tingkatkan layanan pada masyarakat dan hindari pungli,” ujarnya.
Iwa mengaku sejauh ini belum ada keluhan mengenai proses perizinan di tingkat Provinsi Jabar. Keluhan yang muncul menurut Iwa paling tidak hanya terkait perizinan pertambangan dan Kawasan Bandung Utara (KBU). “Kesannya lambat, tapi ini karena kita membuat regulasi yang sangat ketat karena terkait dengan lingkungan,” tuturnya.
Namun pihaknya memastikan jika perizinan sudah lengkap sesuai persyaratan, pihak DPMPTSP Jabar tidak boleh menunda. “Kalau sudah lengkap layani dengan baik. Sampai saat ini tidak ada masalah, dan jangan sampai ada masalah,” katanya.
Hal itu diungkapkan Iwa usai menghadiri launching program sertifikat tanah Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN) Jabar di Hotel Horison Bandung.#NV.