Karawang, PEKA - Simulasi Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) sudah digelar 2 hari terakhir di sejumlah SMA. Baik dihari pertama dan kedua, Listrik mendadak mati di jam-jam simulasi. Namun, hal itu bukan lagi menjadi kendala bagi SMAN 1 Cilamaya memperlancar pelaksanaan simulasi UNBK secara mandiri tersebut. Pasalnya, selain mematangkan token, juga genset disiapkan untuk mengantisipasi pemadaman listrik.(22/02/2017).

Siswa SMA Cilamaya
Kepada Radar Karawang, Kepala SMAN 1 Cilamaya R Eman Sulaeman S.pd mengatakan, pihaknya gelar simulasi untuk peserta UNBK yang jumlahnya 344 siswa. Dengan mengandalkan 115 unit komputer dan 3 server di 3 ruangan, pihaknya matangkan teknisi dan proktor untuk pemahaman teknologi komputer di simulasi ini. 

Sebab, yang paling penting itu adalah teknisnya saja, seperti Token dan antisipasi pemadaman listrik. Benar saja, diakui Eman, 2 hari terakhir, listrik padam di jam-jam simulasi UNBK karena mungkin faktor cuaca, tapi pihak sekolah sudah mengantisipasinya dengan penyediaan Genset, sehingga simulasi tetap bisa berjalan lancar." Walau terkendala listrik mati, tapi antisipasinya sudah kami siapkan, alhamdulillah bisa lancar-lancar saja," Ungkapnya.

Melihat kendala yang ada selama simulasi seperti Token dan listrik, sebenarnya hanya mempengaruhi pengisian soal saja dan jika mati, kemudian nyala lagi bisa dilanjutkan saja dan tidak perlu di ulang lagi dari nol. Karenanya, demi kelancaran pada saat pelaksanaan UNBK nantinya sebut Eman, diharapkan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat juga bisa saling koordinasi urusan kelistrikan, agar antisipasi segala sesuatunya bisa dimatangkan. 

Secara keseluruhan pada dasarnya, daya serap siswa sekali simulasi saja sudah faham, baik mengisi Pasword, mengisi soal dan format lainnya meskipun belum tanpa durasi, tapi melihat waktu yang disediakan 2 jam, dalam satu jam saja sudah selesai, ia yakin para siswa sudah bisa menangkap materi teknis UN dengan basis komputer ini, sebelum sambungnya ada simulasi susulan pada 22-23 Maret mendatang." Teknis saja sih, kalau anak-anak mah setelah masuk ke aplikasi gak ada masalah dan sudah faham," Pungkasnya.#sr-novi.