KARAWANG, PEKA - Puluhan mahasiswa Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Karawang bakar ban bekas di gerbang kantor DPRD Kabupaten Karawang, Senin (27/2/2017).

Gerbang Kantor DPRD Karawang
Pembakaran itu dilakukan karena kecewa ke DPRD Kabupaten Karawang. Aksi mereka tidak ada yang menanggapi sama sekali oleh wakil rakyat.

Sehingga mahasiswa islam di Karawang ini geram dan membakar ban bekas di pintu masuk kantor DPRD.

Demo mahasiswa yang membawa bendera PMII dan karton yang bertuliskan tolak aspirasi dewan, diawali di Bunderan Mega Mall Karawang. Secara bergantian mereka berorasi menyuarakan penolakan mereka mengenai aspirasi.

Ketua Umum Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia,  Riki, mengatakan akan melakukan aksi lanjutan kembali. Karena aksi mereka saat ini tidak ditanggapi satu orang pun di DPRD.

"Kami pastikan akan ada aksi berikutnya dengan masa yang lebih banyak lagi," kata Riki.

Menurutnya, aksi ini menuntut penolakan aspirasi. Pasalnya aspirasi tiap dewan 5 miliar, sementara kinerjanya tidak ada. Buktinya saja kemarin pembahasan produk hukum di pansus ada 4 orang yang hadir.

"Tetapi mengenai aspirasi naik terus sampai 5 miliar," katanya.

Sementara produk hukum tidak ada yang jelas. Bahkan sebagai fungsinya juga perlu dipertanyakan. "Maka kami melakukan aksi ke DPRD.  Surat sudah masuk tetapi belum ada tanggapan," ucapnya.

Setelah aksi di depan gerbang DPRD, mahasiswa  membubarkan diri. Namun mereka akan melakukan aksi lanjutan kembali ke DPRD.#oca-novi.