Karawang, PEKA - Harapan 70 pengawas SD dalam Forum Kelompok Kerja Pengawas Sekolah (KKPS) memiliki motor inventaris, nampaknya belum mendapat sinyal positif di anggaran tahun ini. Kepastian tersebut terungkap oleh Kadisdikpora disela-sela menghadiri pelantikan Kwaran Pramuka Kecamatan Tempuran Sabtu 18/2.

Dadan Sugarna
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Kadisdikpora) Karawang Dadan Sugarna mengatakan, pengadaan motor atau kendaraan roda dua operasional untuk para pengawas, merupakan PR Dinas sejak pertama dirinya dilantik sebagai Kadisdik. 

Tahun kemarin sebutnya, sebenarnya sudah diupayakan pihak Dinas untuk meneruskan harapan KKPS yang sejak 2013, baru setengahnya saja mendapati motor Dinas penunjang kinerjanya ini. 

Hanya saja, harus difahami semua pihak, bahwa tahun kemarin ada defisit anggaran akibat dampak pemangkasan Dana Alokasi Umum (DAU), sehingga pengadaan motor tersebut tertunda. Sementara tahun ini, diakui Dadan, juga belum masuk pos anggaran, sehingga belum dipastikan bisa realisasi tahun ini, atau tambahnya, bisa diupayakan kalau masih ada di APBD Perubahan, lagi pula anggaran yang dibutuhkan setidaknya hanya sekitar Rp 500 jutaan saja, ini yang akan dipikirkan bersama. 

"Pengadaan Motor pengawas jadi PR Dinas itu, kita akui. Tapi tahun ini belum ada pos lagi, paling kalau ada kita upayakan di Perubahan," Ujarnya.

Lebih jauh, Kadis asal Desa Pulomulya Kecamatan Lemahabang ini menambahkan, kalau ada sisa anggaran di Perubahan, ia upayakan akan di perjuangkan bisa tidaknya terealisasi tahun ini, sebab ia tak menampik, dibanding penyuluh pertanian dan KB yang memiliki inventaris motor, pengawas SD yang jumlahnya tak jauh beda ini perlu ditopang dengan motor operasional untuk kinerja lapangannya.

Sempat ada yang tanya sebut Dadan, anggaran Dinas Pendidikan dalam setahun berapa?, ia jawab sekitar Rp 1 Triliun, lantas mengapa membiayai sekolah ambruk hingga invetaris motor pengawas saja tidak mampu, persoalannya memang hampir 90 persen diantaranya, lebih didominasi belanja pegawainya, karenanya perlu pemikiran semua pihak menyelsaikan proses pendidikan ini." Ya Pejabat fungsional lain kan cepet tuh dapat motor, semoga saja ada sisa anggaran di Perubahan nanti tahun ini," Ungkapnya.#sr-novi.