KARAWANG, PEKA - Mutasi pejabat di Karawang kian seleksi jadi perbincangan, sehingga Ketua Komisi A DPRD Kabupaten Karawang angkat bicara. Menurut, Teddy Luthfiana, pihaknya sesalkan mutasi dan rotasi ASN di Pemkab Karawang kembali molor. 

Mutasi Pejabat Karawang
Ia mengingatkan  Baperjakat agar terbuka. Menurutnya, mutasi terus diundur berdampak buruk pada kinerja pemerintah daerah baik pelayanan publik maupun kaitan dengan penyerapan anggaran.

"Komisi A terus mendesak agar jabatan yang kekosongan  segera diisi. Ini sangat penting karena kaitannya dengan pelayanan publik.  Termasuk dalam hal penyerapan anggaran," katanya.


Menurutnya, setelah janji sekda meleset yang tidak dilakukan hari jumat lalu, pihaknya langsung konfirmasi pihak Baperjakat apa alasan sampai gagal. Ternyata alasannya kaitan dengan proses pengurusan berkas yang belum tuntas.

"Apalago tahun ini ada OPD baru maka harus segera diisi kekosongan jabatan. Penyerapan  anggarannya harus sudah runing," katanya.

Jangan sampai karena persoalan kekosongan jabatan kinerja pemda terhambat sementara tahun 2017 bahkan para PNS juga terlihat tidak fokus dalam menjalankan kinerjanya.  "Karena mereka juga merasa khawatir akan menduduki jabatan baru atau tidaknya," jelasnya.

Sementara tahun 2017 merupakan era murni untuk meralisasikan visi-misi dari bupati Karawang yang tersusun dalam APBD. para PNS maupun warga saat ini sudah menunggu apa yang akan dilakukan oleh pemerintah daerah tahun 2017. bahkan PNS  tidak terlihat fokus.

"Pada prinsipnya komisi A dorong segera isi kekokosongan," tandansya.

Sebelumnya, Sekertaris Daerah, Teddy Ruspendi menyebutkan mutasi, rotasi dan promosi dilakukan Jumat 10 Februari lalu. Namun lagi-lagi gagal, karena ada kendala hingga dibatalkan.#oca-novi.