Karawang, PEKA - Lama berharap, itulah yang dirasakan tokoh masyarakat Kecamatan Cilamaya Kulon yang memimpikan keberadaan SMA Negeri. Pasalnya, selain kantor Mapolsek dan Danramil yang belum ada, pendidikan menengah tersebut juga diharapkan bisa segera terwujud dengan keberadaan pembangunan gedungnya.

Siswa - siswi SMAN Cilamaya
Ketua Ikatan Kepala Desa (IKD) Kecamatan Cilamaya Kulon, Sawa Isyarot mengatakan, pihaknya bersama para Kades dan tokoh berharap kiranya pembangunan SMAN Cilamaya kulon bisa segera realisasi, sebab, selama ini lulusan SMP/Mts rata-rata bersekolah ke SMA di Kecamatan tetangga seperti Cilamaya Wetan dan Lemahabang. 

Pihaknya risih, jika syarat keberadaan SMA itu harus ada dulu siswanya walaupun bangunan tidak ada, logikanya sebu Sawa, mana mungkin ada siswa dan orangtuanya yang sudi menyekolahkan anak-anaknya di SMA yang belum memiliki gedung. Karenanya, ia berharap, pembangunan gedung bisa didahulukan agar bisa menapung para siswa, sebab untuk lahan sendiri sebenarnya sudah ada dan siap, tinggal persoalan kemauan Pemkab saja agar kiranya siap atau tidak membangunnya, meskipun kewenangan SMA ini sudah beralih ke Provinsi." Bagaimana ada siswanya kalau bangunan saja belum ada, semoga ini dipikirkan Pemkab agar kiranya SMA Cilamaya Kulon ini berdiri," Pungkas Kades Muktijaya ini.

Sekertaris Komisi C DPRD Karawang, dr Atta Subagjadinata mengatakan, memang Cilamaya Kulon ini satu-satunya Kecamatan yang belum memiliki SMA Negeri di Dapil IV. Semoga ini bisa menjadi PR Pemkab agar bisa segera merealisasikannya. Karawang, memiliki ribuan perusahaan industri, kiranya nanti diupayakan agar semakin masif kontribusinya terhadap pendidikan, utamanya infrastruktur , tapi diakui Politisi PKS ini, kesadaran perusahaan masih kurang, walaupun sebagian ada, tapi yang dibantu perusahaan belum seperempatnya dari APBD." Ini kita upayakan agar menjadi PR Pemkab, karena di Cilamaya Kulon ini memang belum punya SMA," Pungkasnya.#sr-novi.