KARAWANG, PEKA - Panjang abrasi di Kabupaten Karawang mencapai 8,43 kilometer. Sehingga 9 Kecamatan di Kota Pangkal Perjuangan terancam tenggelam.

dr. Cellica Nurrachadiana
Bupati Kabupaten Karawang,  Cellica Nurrachadiana, mengatakan, Karawang memiliki daerah pantai terpanjang setelah Indramayu.

"Meski puluhan miliar dimeluarkan untuk biaya akan tergerus lagi. Sebab tidak kuat menahan guncangan ombak," katanya, saat sambutan penanaman mangrove di Desa Pusakajaya Utara,  Kecamatan Cilebar, Rabu (1/3).

Menurut Cellica,  upaya sudah dilakukan dengan batu, pasir dengan karung dan bambu sebagai penahan ombak. Namun tidak bertahan lama hingga abrasi.

"Salah satu solusi pencegahan abrasi adalah penanaman mangrove. Yang dilakukan PT Toyota ini proses minimalisir abrasi," katanya.

Dengan demikian, pemkab akan melakukan konsolidasi ke perusahaan-perusahaan untuk mengatasi abrasi.

"Perusahaan mampu penopang bencana abrasi di Karawang. Hari ini mekanisme abrasi penanaman bambu perlu peran serta masyarakat. Sebab pakai batu dan pasir hilang lagi. Efisien menanam mangrove banyak manfaat dibandingkan pembangunan," kata Cellica lagi.

Jika semua perusahaan di Karawang komitmen, Cellica mengaku optimis abrasi dapat selesai.  Dihitung jumlah perusahaan dengan jumlah panjang abrasi sudah cukup.

"Tiap perusahan 100 meter saja menangani abrasi, bisa selesai 2 tahun juga. Karena di Karawang ada 1.500 perusahaan," jelasnya.

Terakhir Cellica menyampaikan, penanaman mangrove buat kepentingan masa depan. "Bukan hari ini,  tetapi buat anak dan cucu kita," tandasnya.#oca-novi.