KARAWANG, PEKA - Kaukus Perempuan Politik Indonesia (KPPI) Karawang akan terus mengawal dan mendampingi 24 korban pencabulan warga Kampung Munjul Kidul Desa Curug kecamatan Klari Karawang. 24 korban pencabulan yang dilakukan oleh bujangan berinisial OMA (27). Hal itu dikemukakan Sekretaris KPPI Karawang, Mary saat mengunjungi rumah sebagian korban, Sabtu (11/3).

Mary Mengunjungi Rumah Korban 
“Kami akan mengawal sampai proses persidangan. Mereka (korban, red) butuh support moril dan motivasi agar tidak merasa malu, sedih dan takut terhadap masa depannya. Termasuk juga terhadap orang tua, agar lebih memberi perhatian dan kasih sayang,” ungkap Mari.

Menurut Mary, dari 24 korban pencabulan tidak semuanya disodomi oleh pelaku. Diantara korban, kata Mary, ada yang dipeluk, dicium dan ada yang sekedar dibelai. Namun, kata dia, sampai saat ini sudah 4 korban yang divisum karena mengeluh sakit di anusnya.

Lebih lanjut Mary mengatakan, adanya kendala biaya untuk visum, akan diupayakan bantuan kerjasama dengan Badan Permberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (BPPA) Karawang.

“Kami sudah koordinasi dengan Bu Nina (BPPA, red) bahwa biaya visum bisa direimburshe asal ada kuitansi asli,” imbuhnya.

Mary dan jajaran pengrus lain berharap, pelaku pencabulan agar diberi hukuman yang berat agar tidak mengulangi perbuatannya.

“Kami akan kawal proses hukumnya sampai persidangan. Pelaku harus mendapat hukuman yang berat,” kata Mary lagi.

Sementara itu, ketua KPPI Karawang, Sri Rahayu Agustina mengatakan akan mendorong terbentuknya KPAI di Kabupaten Karawang. Pasalnya, menurut Wakil Ketua I DPRD Karawang ini, kasus kekerasan terhadap anak-anak dan perempuan di Karawang semakin meningkat. Sehingga, kata Sri, dibutuhkan lembaga yang konsen untuk bermitra dengan BPPA.

“Dengan semakin kompleksnya persoalan kekerasan terhadap perempuan dan anak, termasuk seskalasinya, kami akan mendorong terbentuknya KPAI Kabupaten Karawang,” ujarnya.

Sri Rahayu juga menegaskan,pihaknya akan berkoordinasi dengan seluruh instansi dan elemen masyarakat untuk menekan kasus-kasus serupa.#oca-NV.