KARAWANG-PEKA-. Berteparan tanggal 8 Maret 2017 adalah Hari Perempuan Internasional (HPI). Namun hari istimewa ini belum begitu di maknai. Seperti yang diungkapkan, Wakil Ketua Komisi A DPRD Kabupaten Karawang, Indriyani,ST pekerjaan rumah terkait perlindungan perempuan dan anak semakin hari semakin menumpuk.

"Maka itu dalam rangka momentum hari perempuan Internasional mari kita bahu membahu menyelesaikan dan mencari solusi permasalahan kekerasaan terhadap perempuan dan anak serta pelecehan seksual terhadap anak-anak," kata Indriyani.

Menurutnya,  banyaknya ditemukan kasus di Kabupaten Karawang terkait kasus pelecehan seksual terhadap anak harus menjadi perhatian. Sebagai perempuan dan ibu untuk bagaimana caranya melakukan pola asuh yang benar terhadap anak-anak.

" Kondisi lingkungan dan kemajuan teknologi yang begitu pesat membuat kita harus ekstra kerja keras dalam mendidik anak-anak kita," katanya.

Kata dia, ditemukannya kasus kemarin pencabulan 23 anak laki-laki diwilayah Klari dan kasus perbuatan cabul terhadap anak perempuan oleh guru ngajinya menjadi salah satu contoh perlu upaya kerja keras semua stakeholder bahu membahu mencari solusi penyelesaiannya.

" Kita tidak hanya menghakimi para pelaku tapi bagaimana kita mencari solusi memutus mata rantai kejahatan seksual terhadap anak-anak," jelasnya.

Indri menambahkan, dalam hal ini dinas terkait yakni Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak diminta mencari akselerasi solusi-solusi penyelesaian baik itu tindakan prefentif berupa seminar-seminar,pelatihan dan sosialisasi juga tindakan pendampingan, advokasi terhadap korban maupun pelaku. 

"Hal utama yang harus kita sikapi hari ini juga terkait dengan penyediaan rumah aman bagi korban tindak kekerasan, pemkab maupun kepolisian belum mempunyai rumah aman untuk para korban," ujarnya.

Politisi perempuan Partai NasDem ini menghimbau agar bupati dan juga sebagai kaum perempuan bisa lebih peka terhadap persoalan perempuan anak. 

"Saya bekerja sama dengan Tim Reaksi Cepat Penanggulangan Anak Provinsi Jabar dan Kabupaten Karawang juga telah beberapa kali melakukan Trauma Terapi Healing terhadap pelaku maupun korban. Dan kedepan kita akan melakukan pelatihan terhadap relawan-relawan perlindungan perempuan dan anak di kabupaten karawang untuk bisa menangani permasalahan kekerasan seksual terhadap perempuan dan anak," tandas Indri.#NV.-OCA.