Karawang, PEKA - Pencairan Kartu Indonesia Pintar (KIP) tingkat SD nampaknya membuat kewalahan sejumlah Kepala Sekolah (Kepsek). Pasalnya, disaat sebagian pemegang KIP yang berisi tabungan persiswa/pertahun tersebut, justru banyak diantara kartu andalan Jokowi-Jk tersebut tidak bisa di cairkan di Bank-Bank terdekat. Entah apa yang mejadi alasannya, Bank yang ditunjuk pemerintah Pusat tersebut terkesan ogah-ogahan mencairkan bantuan dengan besaran Rp 225 - 450 ribu pertahun tersbut.

Anwar S.pd
Kepala SDN Ciwaringin 3 Anwar S.pd mengatakan, Bank jangan main-main terhadap pencairan KIP. Sebab, ada yang di Unit tidak bisa, sementara di Bank Cabangnya di Cikampek bisa. Parahnya, bisa dan tidaknya KIP itu cair sangat tercecer, kadang bisa dan kadang tidak. Kondisi ini dinilainya, pihak Perbankan tidak konsisten, sebab acapkali jarang memberikan penjelasan detail, mengapa KIP yang berisi tabungan itu tidak bisa cair, selain alasan Error dan lainnya. Bahkan, sedari awal tahun sampai saat ini, berulang kali dipantau justru masih saja tidak bisa." Bank jangan main-mainlah sama pecairan KIP, di Unit A bisa tapi di Unit lain bisa, jadi gimana seleranya aja kesannya," Keluhnya.

Anwar menambahkan, jelang pencairan, syaratnya memang tidak terlalu rumit dibawa orangtua/wali murid, seperti Surat Keterangan dari sekolah, Foto KTP orangtua/wali murid dan KK. Namun, data-data global itu tetap saja ketika sulit ya sulit di cairkan. Prosesnya justru selalu saja bertele-tele, sehingga tidak kunjung bisa cair. 

Ia berharap, Bank bisa mempermudah sirkulasi pencairan KIP, karena selalu banjir keluhan orangtua, apalagi dana yang turun itu diharapkannya bisa memperingan kebutuhan siswa di sekolah. Bahkan, jika terus-terusan kesannya sulit, padahal Bank tersebut sudah ditunjuk Pemerintah pusat, maka ia sarankan kiranya bisa dialihkan saja ke PT Pos yang juga sama-sama BUMN. Sebab, selama pengiriman atau pencairan bantuan pemerintah melalui Pos selalu tepat waktu dan tepat sasaran, seperti halnya Program Keluarga Harapan (PKH) dan lainnya." Kalau sulit terus mah sudah di alihkan saja ke Pos daripada Bank yang bertele-tele," Pungkasnya.#sr-novi.