KARAWANG,PEKA -.Angkatan Muda Siliwangi (AMS) Distrik Kabupaten Karawang ngamuk di kantor DPRD Kabupaten Karawang,  Kamis (6/4).

Mereka yang mengenakan seragam loreng duduki kantor wakil rakyat, karena tidak ada satu pun anggota DPRD yang menemui mereka saat aksi unjuk rasa. Puluhan anggota AMS masuk ruangan DPRD. Meski di halangi kepolisian. Namun tembus hingga mereka melakukan sweeping.

Kedatangan AMS ini, menurut Erwin Permana, Ketua AMS Karawang, adalah sikap arogansi oknum debt colector perusahaan pembiayaan (leasing), dituding sudah meresahkan banyak masyarakat termasuk di Karawang.

Kata dia, aksi demo anggota AMS ini menuntut dewan setempat agar secepatnya membuat regulasi terkait keberadaan perusahaan pembiayaan (leasing) yang sering merugikan masyarakat.

Meski sempat terjadi aksi saling dorong, beruntung aksi bentrokan tidak berlanjut setelah pendemo diizinkan masuk ke gedung DPRD. Sebelum masuk ke area gedung, massa sempat melakukan orasi. Massa meminta pihak eksekutif dan legislatif bersikap tegas menanggapi banyaknya kasus perampasan kendaraan di jalan oleh oknum debt colektor yang ditugaskan oleh perusahaan pembiayaan.

"Aksi kami ini murni atas kepentingan masyarakat yang ditindas oleh perusahaan leasing, tidak ada embel-embel apapun," ujar Ketua AMS Distrik Karawang, Erwin Permana ST, di sela-sela aksi.

Sementara itu, Erwin juga berharap agar pihak Kepolisian bersikap tegas menindak oknum debt colector yang suka merampas kendaraan di jalan. Jika tidak, pihaknya mengancam akan melakukan sweaping ke jalanan untuk menangkap debt colector bergabung dengan masyarakat.

Erwin menjelaskan, selama ini banyak perusahaan pembiayaan yang berlaku curang terhadap masyarakat. Kata dia, selama ini masyarakat sering dihadapkan dengan aksi oknum debt colector yang bersikap arogan merampas kendaraan ketika menunggak pembayaran.

"Kemarin bahkan ada masyarakat yang mobilnya dirampas paksa di jalan. Bahkan ada harta benda di dalam mobil milik warga juga ikut dibawa. Kita sudah membuat laporan polisi atas kejadian tersebut," ujar Erwin.

Kejadian itu, kata Erwin dilakukan oleh beberapa petugas debt colector dari perusahaan pembiayaan bernama Verena Multi Finance yang berlokasi di Ruko Arcadia, Galuh Mas, Karawang.

Hasil aksi tersebut audiensi dengan Humas DPRD Karawang untuk meminta jadwal kembali hearing dengan wakil rakyat. Jika tidak ada lagi mereka akan membawa masa lebih banyak.#oca.