Karawang, PEKA - Setelah menuai perdebatan sebelum mendapatkan bantuan program pengembangan destinasi wisata Jawa Barat, baik Tanjung Baru di Cilamaya Kulon maupun Green Canyon di Tegalwaru ternyata batal turun ditahun ini. Bahkan, wisata religi Syech Quro di Lemahabang yang digadang-gadang diguyur Rp 30 Milyar tahun ini, juga ikut dicoret serupa, meskipun sejumlah ajuan dan proposalnya sudah masuk.

Maqom Syech Quro
Sekretaris Komisi C DPRD Karawang, dr Atta Subagjadinata mengatakan, Pemprov melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisatanya, sempat akan mengembangkan 15 lokasi destinasi wisata di Jawa Barat, satu diantaranya dijanjikan di Karawang. Setelah Tanjungbaru yang dicoret dianggaran murni, Green Canyon merupakan kandidat kuat untuk penggantinya, disamping juga perluasan sarana wisata Religius di Syech Quro Pulobata yang dianggarkan Rp 30 Milyar. Namun, setelah diajukan baik Tanjungbaru maupun Green Canyon yang diajukan dijanjikan masing-masing Rp 10 Milyar, maupun Maqom Syech Quro Rp 30 Milyar, semuanya kandas setelah ditengok dalam anggaran Pemprov 2017 ini, sama sekali tidak masuk pos satupun untuk terealisasi tahun ini." Setelah dilihat dalam anggarannya, ternyata gak ada satupun yang masuk dan realisasi tahun ini," Sesalnya.

Faktor yang menjadi penyebabnya, sebut Atta, selain Kepala Dinasnya baru lagi hasil mutasi-rotasi, juga akibat Penyelenggaraan PON tahun 2016 yang menguras banyak belanja daerah Pemprov Jabar. Tapi, seharusnya anggaran-anggaran yang sudah direncanakan dan realisasi lagi ditahun ini, tidak ikut dicoret semua. Apalagi, green canyon ini merupakan janji dari Gubernur Jawa Barat untuk destinisasi wisata di Jawa Barat. Sayangnya, baik wisata gunung dan pesisir yang tidak ada dalam pos, Pengembangan Syech Quro yang sudah matang DED dan ajuannya juga batal semua. Dirinya tidak tahu sebut Dewan asal Fraksi PKs ini, kapan ketiga wisata ini akan dibangunkan lagi, jikapun ada, harus diajukan lagi dari nol. " Padahal itu kan janji Gubernur, ternyata gak satupun yang berhasil dibangun tahun ini," Ujarnya.

Sebelumnya, Kaur Trantib Desa Pulokalapa Mahmud, mengaku, ajuan proposal untuk destinasi wisata maqom Syech Quro sudah dilayangkan, karena persoalan di internal Desa sudah terselesaikan dengan baik, karena ini sudah menjadi tawaran sejak 2013 lalu. Bahkan, meskipun konon akan realisasi sebesar Rp 30 Milyar, pihaknya mengajukan sebesar Rp 40 Milyar lebih, karena selain akan dibangunkan akses jalan baru dan perluasan Maqom hingga Pondok Pesantren Syech Quro, pemerintah Desa juga mewacanakan perluasan tempat parkir peziarah 2 lantai. Dirinya tidak tahu, kapan anggaran besar dari Pemprov ini akan turun, karena sejauh ini, tak satupun ada surveyor, maupun konsultan yang datang ke Pulokalapa, meskipun ajuannya sudah dibuat Desa dan Kecamatan." Sudah diajukan Rp 40 Milyar, gak tahu kapan realisasinya, apakah tahun ini atau bukan, " Ungkapnya.#sr-nv.