Karawang, PEKA -  Bidang Pendidikan Formal dan Informal (PNFI) Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Karawang memang butuh puluhan penilik tahun ini, namun belum dibuka saja seleksinya, minat PNS menjadi tenaga fungsional selevel Pengawas tersebut nampaknya sudah banjir berkas persiapan pendaftarnya. Seperti yang terjadi di Kecamatan Lemahabang, sebanyak 10 Kepsek dan 2 guru disebut-sebut sudah ancang-ancang ikut seleksi yang entah kapan digelarnya.


Ilustrasi
Diakui Ketua Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) Kecamatan Lemahabang, Romli S.pd, selain dirinya yang sudah siap ikut seleksi jadi penilik, konon kabarnya memang ada 9 Kepsek dan 2 guru lainnya yang sudah ancang-ancang sebagai calon pendaftar, namun dirinya enggan membeberkan siapa saja rekannya yang ikut serta mendaftar tersebut, karena secara kedinasan, baik di UPTD maupun K3S dirinya belum menerima laporannya, terlebih memang sebut Romli, Bidang PNFI Disdikpora juga belum mengumumkan kapan dibukanya pendaftaran penilik yang kabarnya dibagi tugasnya, baik penilik Paud, kursus, Paket C maupun PKBM." Betul di Lemahabang ada 12 Kepsek, 2e diantaranya statusnya masih guru, tapi saya belum tahu siapa saja yang calon Peniliknya karena belum ada laporan," Kelitnya.

Baginya sambung Romli, minat menjadi Penilik dari guru dan Kepsek SD merupakan hal wajar-wajar saja, karena faktor yang mendasarinya adalah pengembangan karir, disamping rata-rata yang minat nyalon tersebut juga akan priodesasi dari status Kepseknya ditahun 2018 mendatang, sehingga lowongan kekosongan penilik dimanfaatkan para tenaga pendidik ini. K3S sendiri lanjutnya, tidak mungkin bisa membendung keinginan para Kepsek dan guru untuk nyalon jadi Penilik, karena itu merupakan hak. Tinggal nanti, dilihat pembukaan dan seleksinya oleh PNFI, lagi pula, mungkin jumlah penilik yang dibutuhkan Disdikpora itu dibatasi dan belum menjamin lolos semua, karena semuanya harus ikuti tahapan-tahapannya." K3S tidak mungkin membendung minat para Kepsek dan guru ingin jadi Penilik, karena itu hak," tandasnya.

Lebih jauh Kepsek asal Desa Linggarsari ini menambahkan, seandainya 12 orang nyalon penilik dari Lemahabang ini lolos semua, maka memang otomatis 12 SD kekosongan kepsek dan guru. Tapi, hal ini tidak perlu ada yang dikhawatirkan, sebab, dari UPTD lama sudah ada Calon-Calon kepsek (Cakep) yang waitinglist atau daftar tunggu, tidak pula sebut Romli, khawatirkan stok kekurangan Cakep dari Lemahabang ditahun-tahun berikutnya, karna semuanya sudah berjalan. Dirinya, enggan berkomentar lebih jauh, sebab para Kepsek yang nyalon ini baru sebatas inisiatif jelang dibukanya pendaftaran penilik." Jangan khawatirkan Kepsek jadi penilik kekurangan cakep, program UPTD lama sudah disiapkan waitinglistnya, insya allah normal-normal saja seandainya lolos semua," Pungkasnya.#sr-nv.