KARAWANG, PEKA. – Kualitas pendidikan akan baik, salah satunya didukung dengan infrastruktur yang baik pula. Kenyamanan dalam kegiatan belajar mengajar, sarana prasarana tentu menjadi faktor pendukung, karenanya Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang harus benar-benar memprioritaskan persoalan infrastruktur sekolah. Pasalnya, bahkan dikabarkan dari sekian puluh Ruang Kelas Baru (RKB) Sekolah Dasar, hanya ada 2 penambahan RKB untuk tahun anggaran 2017.

Ilustrasi Dinas PUPR
Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Karawang, Dadan Sugardan mengatakan, bahwa untuk rehabilitasi dan perbaikan sekolah yang berhubungan dengan dinas pendidikan itu diserahkan kepada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR). 

“Jadi bisa ditanyakan langsung kepada Dinas PUPR baik besaran anggaran dan lainnya, karena sudah diserahkan kewenangannya kepada Dinas PUPR,” ujarnya.

Dadan menambahkan, begitu juga untuk tahun anggaran 2018 sama saja, teknis pelaksanaannya diserahkan kepada Dinas PUPR. Tetapi rencana Bupati untuk 2018 mendatang, bahkan akan lebih eksklusif karena anggarannya akan berpihak untuk persoalan infrastruktur pendidikan tersebut. 

“Tahun 2018 mendatang akan menjadi prioritas utama dalam rangka perbaikan infrastrutur pendidikan,” paparnya.

Masih menurut Dadan, ini tentunya pihaknya hanya menentukan by name by address sekolah yang memang benar-benar perlu untuk dilakukan perbaikan, setelah itu baru diserahkan ke Dinas PUPR untuk menindaklanjutinya. 

“Yang ada di kita kewenangannya itu untuk perbaikan infrastruktur pendidikan yang anggarannya bersumber dari DAK saja, jika APBD itu sudah diserahkan ke Dinas PUPR,” jelasnya.

Sambung Dadan, untuk DAK sendiri baru mulai akan digelar sosialisasi pada tanggal 20 mei mendatang. Sedangkan targetan alokasi tersebut untuk 300 lokal, baik SD maupun SMP. 

“Kapan akan mulai dilaksanakan belum tahu, karena rapat tekniskan baru akan digelar sebelum bulan puasa,” pungkasnya.#oca-fr.