Bekasi .- Sebanyak 567 petugas pendamping jemaah calon haji asal wilayah Jawa Barat mengikuti pemusatan pelatihan di Embarkasi Haji Jakarta-Bekasi, mulai Rabu hingga 14 Juli 2017.

"Melalui pelatihan inilah disampaikan hal-hal penting supaya koordinasi dan komunikasi petugas terjalin demi sinergi pelayanan," kata Kepala Kantor Agama Wilayah Jawa Barat Ahmad Bukhori di Bekasi, Rabu.

Menurut dia, para petugas pendamping itu harus mampu bersinergi satu sama lain dalam memberikan pelayanan kepada jemaah.

Petugas tersebut, kata dia, dikumpulkan dari sejumlah perwakilan masyarakat lintas profesi, mulai dari petugas medis, jurnalis, hingga perwakilan petugas Kantor Wilayah Kementerian Agama di Jawa Barat.

Para peserta akan dibekali kemampuan seputar manajerial kelompok haji, komunikasi, penanganan pertama, dan lainnya.

Pelatihan yang berlangsung di Embarkasi Haji Jakarta-Bekasi Jalan Kemakmuran, Bekasi Selatan, Kota Bekasi itu dibuka secara langsung oleh Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin yang menyempatkan diri memberikan materi pembekalan kepada petugas pendamping calon haji.

Lukman mengimbau seluruh petugas haji Indonesia bisa memberikan pelayanan yang terbaik kepada jemaah selama musim haji 1438 Hijriah.

Kepada para petugas, Lukman mengingatkan predikat petugas haji Indonesia selama ini dianggap sebagai teladan yang disegani petugas haji dari berbagai negara lainnya.

Predikat tersebut diperoleh berkat ketulusan yang ditunjukkan petugas saat memberikan pelayanan kepada jemaah.

"Ingat bahwa di Tanah Suci nanti, petugas membawa serta nama baik bangsa dan negara. Identitas negara akan dibawa ke mana pun sehingga selayaknya ucapan, tindakan, serta sikap petugas dijaga dengan baik," katanya.

Ia pun memberikan tips untuk para petugas agar mereka bisa menjalankan tugasnya secara ikhlas dengan meyakini kepercayaan menjadi petugas haji sebagai sebuah kemuliaan dari Allah Swt.

Petugas haji yang dipercaya mengemban tugas berkat kemuliaan bertemu dengan jemaah yang juga tamu-tamu mulia, kata dia, sudah sewajarnya pelayanan terbaik yang diberikan.

"Kalaupun saat bertugas ada rasa capai, kesal, jengkel, kembali ingat hakikat tugas yang diemban supaya semua rasa manusiawi itu terlampiaskan melalui kinerja pelayanan yang baik," katanya.

Penulis:Antara.