Karawang,- Penyelewengan dana tabungan siswa disekolah oleh oknum guru dan Kepala Sekolah, membuat Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Karawang bereaksi. Bahkan, badan Otonom itu berencana surati Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Kadisdikpora) Karawang untuk menyetop aktivitas menabung di sekolah ditahun ajaran baru 2017/2018.

Dikatakan Ketua PC IPNU Karawang, Kiki Nugraha, istilah hemat pangkal kaya dan rajin pangkal pandai saat ini sudah disalahgunakan masyarakat hingga oknum pendidikan. Pasalnya, larangan menabung disekolah sudah digelindingkan sejak era Dadang S Muchtar karena maraknya potongan, hingga penggelapan yang dilakukan oknum-oknum guru dan Kepala Sekolah, bahkan jikapun normal, pengembalia hak tabungan siswa acapkali diluar tempo waktu. Wal hasil, kemarahan orangtua wali murrid sulit dihindari. Memang sebut Kiki, menabung itu baik dan menjadi bagian dari edukasi, tapi apa jadinya kalau yang menabung itu adalah orangtuanya yang sebatas menitipkan uang ke anaknya disekolah. Lain halnya saat dahulu, istilah menabung itu adalah menyisihkan dari uang jajan siswa, namun saat ini uang jajan uang tabungan itu dipisahkan."Dulu tabungan itu adalah sisihan dari uang jajan siswa, tapi sekarang adalah titipan uang dari orangtuanya disekolah, jelas gak mendidik," Ungkapnya.

Lebih jauh Ia menambahkan,  hal negatif lainnya adalah ketika yang mengelola tabungan disekolah itu adalah oknum guru atau Kepsek PNS yang gaji dan srtifikasinya sudah minus sampai pensiun, sehingga sangat rentan memanfaatkan uang tabungan siswa untuk keperluan hidup sehari-hari akibat segudang pinjaman di Bank dan Koperasi. Gelagat itu jelas sebut Kiki, karena banyak oknum guru dan Kepsek kesulitan memutar otak untuk pengembalian setiap kali tahun ajaran baru mau berakhir. Atas dasar itulah sambungnya, sebelum tahun ajaran baru 2017/2018 ini dimulai, PC IPNU berencana surati Kadisdikpora Karawang agar sudi keluarkan edaran tertulis melarang semua sekolah mengadakan tabungan, dan harus fokus pada program-program pendidikan." Kita akan surati Kadisdikpora untuk menyetop kegiatan tabungan siswa mulai tahun ajaran ini," Ungkapnya.

Penulis:RS.