Bandung.-Pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Jabar 2017 via online untuk calon siswa tingkat SMA Negeri dan SMK Negeri di Jawa Barat sudah ditutup sejak Sabtu (8/7) kemarin.

Jelang pengumuman seleksi pada Senin (10/7), kini sejumlah orang tua calon siswa mendadak resah dan panik lantaran nama anaknya tiba-tiba hilang di situs PPDB Jabar. Padahal nama anaknya sudah masuk peringkat sesuai kuota pada tampilan yang dicantumkan di website resmi www.ppdb.jabarprov.go.id.

Curhat keresahan itu disampaikan Wildan, warga Kota Bandung. Dia menjelaskan, anaknya yaitu M.Lifqi Nurrahim mendaftar ke SMAN 12 dan SMAN 23 Kota Bandung. Untuk pilihan pertama di SMAN 12, anaknya tidak diterima.

"Kalau SMAN 23 itu pilihan kedua. Jadi tidak diterima untuk pilihan pertama, tapi pilihan kedua diterima. Hingga sore kemarin masuk (nama tercantum untuk pilihan SMAN 23). Nama anak saya peringkatnya ke 89 dari kuota 179. Kemarin itu website PPDB sering error. Pagi dicek, nama anaknya saya jadi enggak ada. Ya saya panik," kata Wildan, Minggu (9/7/2017).

Dia menegaskan, anaknya tersebut meraih NEM 31,95. Bila melihat dari NEM, sambung dia, mestinya nama anak tetap muncul atau terpampang di website tersebut. "Data paling kecil itu NEM-nya 23, tadi pagi 29. Sementara anak saya NEM-nya 31,95," kata Wildan.

Ketua Forum Orang Tua Siswa (Fortusis) Jabar Dwi Subawanto kebanjiran keluhan serupa dengan Wildan. Dia menyebut, orang tua di beberapa daerah di Jabar dagdigdug lantaran mendadak nama anak-anaknya hilang di tampilan website.

"Nah ini jelang pengumuman, ada puluhan orang tua melapor ke saya kalau nama anaknya hilang dari daftar masuk sekolah pilihan di web PPDB Jabar. Puluhan orang tua ini antara lain dari Sumedang, Garut, Tasikmalaya dan Kota Bandung. Jelas hal itu membuat orang tua menjadi panik dan resah," tutur Dwi via sambungan telepon.

Fortusis meminta Disdik Jabar untuk menjelaskan rinci permasalahan sistem pendaftaran online tersebut. Sebab, kata dia, timbul kecurigaan dari pihak orang tua siswa bahwa persoalan tersebut melenceng dari semangat transparansi yang diterapkan Disdik Jabar pada PPDB 2017.

"Ini pengalaman jelek PPDB Jabar tahun ini. Harusnya yang menjamin itu penyelenggaranya yaitu Disdik Jabar, jangan kaget kalau orang tua nanti menggeruduk Disdik," ujar Dwi.

Meski muncul permasalahan tersebut, Dwi mengimbau orang tua calon siswa agar tidak hanya menjadikan data online itu menjadi patokan. "Kepastian pengumuman diterima atau tidaknya itu besok (Senin).

Seharusnya ada juga data manual yang diumumkan Disdik," ucap Dwi.

Berdasarkan pantauan di website resmi www.ppdb.jabarprov.go.id, seperti dilihat detikcom pada pukul 12.30 WIB, Minggu (9/7/2017), admin situs itu menyampaikan informasi untuk orang tua calon peserta didik. Informasi itu menyatakan hasil yang muncul di web PPD Jabar saat ini bersifat sementara.

"Diinformasikan kepada Orangtua CPD, Tim Helpdesk Sekolah bahwa hasil seleksi yang ditampilkan pada web PPDB JABAR masih sementara, pengolahan data dan update masih berlangsung sampai saat ini ,sehubungan dengan teknis dilapangan setiap sekolah dalam penginputan data , Seluruh proses pemuktahiran data dan penentuan hasil seleksi PPDB Jawa Barat tahun 2017 senantiasa dilakukan secara transparan dan akuntabel sesuai peraturan yang berlaku," tulis admin web www.ppdb.jabarprov.go.id.