BANDUNG-Sejalan dengan program pemerintah untuk mewujudkan Jabar Caang Tahun 2018, yaitu terpenuhinya rasio elektrifikasi di Provinsi Jawa Barat sebanyak 100% pada tahun 2018, PLN Distribusi Jawa Barat siap menyambung 26.142 sambungan listrik yang ditujukan bagi warga miskin dan tidak mampu. 
Jumlah sambungan tersebut merata di pelosok Jawa Barat yang meliputi 18 Kabupaten dan 3 Kota atau terdiri dari 249 Kecamatan dan 530 Desa/Kelurahan. 
Penandatanganan kerja sama program penyambungan listrik bagi masyarakat miskin dan tidak mampu di Jawa Barat Tahun 2017 antara Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang dalam hal ini diwakili oleh Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) serta PT PLN (Persero) distribusi Jawa Barat berlangsung di kantor dinas ESDM Provinsi Jawa Barat Jalan Soekarno Hatta Bandung.
Hadir dalam penandatanganan kerja sama tersebut Kepala Dinas ESDM Provinsi Jawa Barat, Eddy Nasution serta General Manager PLN Distribusi Jawa Barat, Iwan Purwana. 
“Kebijakan pemerintah provinsip dalam program ini antara lain untuk meningkatkan cakupan dan akses masyarakat terhadap ketenagalistrikan sehingga dapat mendongkrak produktivitas masyarakat yang pada akhirnya berdampak positif pada peningkatan kualitas hidup masyarakat yang lebih sejahtera,” ungkap Eddy.
Senada dengan itu, General Manager PLN Distribusi Jawa Barat, Iwan Purwana menyampaikan kesiapan PLN dalam menyukseskan Program Pemerintah di Bidang Ketenagalistrikan.
“Rasio Elektrifikasi setiap tahunnya di Jawa Barat terus meningkat pada tahun 2015 sebesar 93,86% kemudian pada tahun 2016 menjadi 96,77%, dan saat ini (Juni 2017) 98,6%, artinya masih kita upayakan sekitar 1,4% lagi terpenuhi di tahun 2018. Tentunya kami sudah menyiapkan proses penyambungan ini dengan koordinasi yang solid secara internal untuk mewujudkan target ini termasuk menyambung listrik bagi warga tidak mampu di seluruh Jawa Barat,” ungkapnya.
Sebanyak 26.142 warga tidak mampu yang diikutsertakan dalam program ini merupakan warga tidak mampu yang terdapat dalam basis data terpadu tim nasional percepatan penanggulangan kemiskinan (BDT TNP2K) yang akan mendapatkan sambungan listrik 450 VA (volt ampere). Adapun pembayaran untuk biaya penyambungan (BP) listrik serta biaya perolehan SLO Instalasi Rumah atau instalasi milik langganan rumah tangga penerima bantuan sepenuhnya ditanggung oleh Provinsi Jawa Barat.
“Setiap warga yang mendapatkan bantuan akan mendapatkan daya 450 VA dengan sistem prabayar termasuk sambungan dengan hantaran sepanjang maksimal 30 meter. Untuk tarif 450 VA masih disubsidi oleh pemerintah sehingga tidak akan memberatkan warga tidak mampu yang ikut serta dalam program ini,“ ungkap Iwan. 
Penulis :Uus.