Bandung.- Korban pengeroyokan oknum bobotoh, Ricko Andrean Maulana, akhirnya meninggal dunia, Kamis pagi, setelah mendapatkan perawatan intensif di Rumah Sakit Santo Yusuf Kota Bandung.
Alm. Ricko Andrean -
 Mendapatkan Perwatan Intensif di RS. Santo Yusuf

Kabar meninggalnya Ricko dikonfirmasi  oleh pihak keluarga yang mendapat kabar dari  rumah sakit.

Salah satu anggota keluarga, Ratna Djuwita (40) mengatakan, dirinya mendapatkan kabar bahwa Ricko dinyatakan meninggal dunia pada Kamis sekitar pukul 10.30 WIB.

"Pukul 05.00 WIB subuh pihak rumah sakit mengatakan kondisi Ricko kritis. Kami semua ke sana, dan pada pukul 10.30 Ricko meninggal dunia," ujar Ratna saat ditemui rumah duka Jalan Tamim Abdul Syukur, Cicadas, Kota Bandung, Kamis.

Ratna mengatakan, dia tidak menduga tragedi pengeroyokan oleh oknum bobotoh menimpa adik bungsu dari tujuh orang bersaudaranya tersebut. Bahkan tidak ada gelagat aneh saat Ricko akan berangkat ke stadion.

"Ricko sehabis pulang kerja langsung ke stadion. Tapi pas pertandingan saya dapet kabar dari temen-temennya, Ricko dipukuli dan dan dibawa ke rumah sakit" kata dia.

Ricko merupakan bobotoh sejati. Setiap tim kesayangannya itu bertanding baik di Bandung maupun di luar kota, dia selalu menyempatkan diri untuk mendukung langsung ke stadion.

"Pernah kerja tapi keluar karena pengen nonton Persib ke luar kota. Pernah ninggalkan ujian sekolah demi Persib," kata dia.

Ia pun berharap, pihak kepolisian dapat mengusut tuntas kejadian yang menimpa saudara kandungnya itu dan seluruh pelaku dapat ditangkap untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Saat pertandingan  Persib melawan Persija, beberapa hari lalu, Ricko dikeroyok oleh oknum bobotoh karena dicurigai sebagai suporter Jakmania. Ricko kemudian dibawa ke RS Santo Yusuf untuk dirawat  akibat luka di seluruh bagian tubuhnya. 


Sumber : Antara