KARAWANG-Kegiatan Sosialisasi Kampanye penyakit Campak dan Measless Rubella (MR) dengan lintas sektoral Kabupaten Karawang  di Ruang Rapat Lantai III Gedung Singaperbangsa Pemkab Kabupaten Karawang yang di gelar oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang, Rabu (12/7), dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Karawang Teddy Rusfendi Sutisna, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, Dinas Komunikasi dan Informatika, Dinas Pendidikan dan Olahraga, Dinas Pemberdayaan Perempuan, Dinas Pengendalian Keluarga Berencana, para Camat dan stake holder yang lain.

Pertemuan tersebut bertujuan untuk mensosialisasikan, mendapatkan dukungan dan mengkoordinasikan kegiatan kampanye Campak dan Rubella kepada semua Kepala Puskesmas di Kabupaten Karawang. Dimana Puskesmas - puskesmas ini nantinya mendapat tugas untuk mensosialisasikan kembali tentang kampanye imunisasi Campak dan Rubella ini kepada jajaran di bawahnya, lintas sektor terkait dan stake holder yang selama ini bermitra dalam penggerakan peran serta masyarakat. 

Selain itu Puskesmas juga harus mempersiapkan logistik imunisasi Campak dan Rubella, pengaturan petugas, serta sasaran. Sedangkan jajaran Dinas Kesehatan bertugas untuk memfasilitasi Puskesmas dalam penyediaan logistik imunisasi  dan melakukan monitoring pada saat kampanye imunisasi Campak dan Rubella ini pada bulan Agustus-September 2017.

Menurut Kepala Dinas Kesehatan Yuska Yasin bahwa Kasus campak dan rubella masih banyak ditemukan di Indonesia termasuk di Kabupaten Karawang.  Untuk itu diperlukan upaya percepatan untuk dapat mencapai target eliminasi penyakit campak atau rubella tersebut. 

Strategi yang perlu dilakukan untuk mencapai target tersebut adalah dengan Penguatan imunisasi rutin untuk mencapai cakupan imunisasi campak 95% di semua tingkatan dan pemberian imunisasi Campak dan Rubella kepada sasaran usia 9 bulan sampai dengan 15 tahun.

Dijelaskannya, campak dan Rubella adalah penyakit akut dan ringan yang sering menginfeksi anak dan dewasa muda yang rentan. Dan menjadi perhatian dalam kesehatan masyarakat adalah efek teratogenik apabila Rubella ini menyerang pada wanita hamil pada trismester pertama.  

"Infeksi Rubella yang terjadi sebelum konsepsi dan awal kehamilan dapat menyebabkan abortus, kematian janin atau sindrom rubella kongenital (Congenital Rubella Syndrom/CRS) pada bayi yang dilahirkan,"ungkapnya.

Oleh karenanya, Yuska kembali menjelaskan, untuk mencegah dan memutuskan mata rantai penyebaran virus tersebut Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang akan memberikan Imunisasi. Yang akan dilaksanakan mulai dari 1 Agustus sampai dengan September 2017.

"Dengan fokus pertama bulan ini kita akan fokus kepada anak - anak sekolah, kemudian nanti bulan september kita fokus kepada posyandu, puskesmas dan klinik - klinik ,"jelasnya.

Sementara itu, Dikatakan oleh Sekda Teddy, Imunisasi Campak dan Rubella diberikan untuk melindungi anak Indonesia khususnya Kabupaten Karawang dari penyakit kelainan bawaan seperti gangguan pendengaran, gangguan penglihatan, kelainan jantung dan retardasi mental yang disebabkan adanya infeksi rubella pada saat kehamilan. 

Dan Rubella atau Campak merupakan salah satu penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi.  Dimana Pemberian imunisasi merupakan upaya kesehatan masyarakat yang terbukti paling cost-effevtive serta berdampak positif untuk mewujudkan derajat kesehatan ibu dan anak di Kabupaten Karawang.  
Dilanjutkannya, Imunisasi tidak hanya melindungi seseorang tetapi juga masyarakat dengan memberikan perlindungan komunitas atau yang disebut dengan herd immunity.

Menampilkan ROM_1985.JPG"Oleh karenanya, Jangan lupa anak - anak kita atau cucu - cucu  yang berusia 9 bulan sampai 15 tahun segera mendaftarkan ke desa setempat agar pelaksanaan imunisasi ini bisa maksimal, karena imunisasi adalah Hak Anak yang tidak bisa ditunda,"ajaknya.

Sekda Teddy juga meminta kepada Dinas Kesehatan untuk memberikan pelayanan imunisasi bagi pendatang baru  yang baru datang ke Kabupaten Karawang sebagai strategi pemusnahan virus Campak dan Rubella. Karena, Rubella atau campak  juga dapat  mematikan generasi harapan, Karena menyerang pada ibu hamil dan gejalanya memang hanya dua hari namun tidak langsung sembuh sehingga jika menyerang janin dapat berdampak kepada kecacatan.

Penulis :Oca 

Editor :Farida