Pewarta: Ruri

Karawang,.- Beras Sejahtera ( Rastra ) atau yang akrab disebut Raskin, akan berakhir programnya ditahun 2019 mendatang. Program yang bergulir sejak era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tersebut, akan digeser Kementrian Sosial ( Kemensos ) dengan nama Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).

Hasil gambar untuk raskin
Ketua TKSK Kecamatan Tempuran,Leo Fitriyana mengungkapkan, validasi data sangat diperlukan , karrna kedepan akan jadi satu pintu,ini penting bagi semua data masyarakat miskin penerima beragam program pendidikan, kesejahtrraan, kesehatan dan sosial. Sebab, ia khawatirkan, program raskin misalnya,akan dihapus kemensos, sementara datanya masih belum juga baku. Apalagi, target Kemensos kedepan bakal diganti dari Raskin menjadi Bantuan Pangan Non Tunai ( BPNT ), yaitu berupa nominal uang Rp 120 ribu perbulan per RTSM, bahkan alokasinya juga sudah diatut, berapa untuk pembelian beras, berapa untuk kebutuhan dapurnya. itu, kemungkinan bakal berlaku sekitar tahun 2019 mendatang, artinya masih ada waktu setahun untuk memperbaiki data yang ada." Raskin di hapus 2019, gantinya BPNT, tapi soal data, ink yang akan di evaluasj ulang," katanya.

Leo menambahkan, sepanjang yang ia tahu, persoalan Jaminan Kesehatan saja datanya masih banyak masyarakat  yang belum memiliki, sehingga hampir setiap minggunya, TKSK banyak melayangma ajuan ke karawang sehat. Sepatutnya harus ada solusi dari Pemkab, jangan jor- joran bermain data dan mengeluarkan subsidi kepada orang yang sebenarnya masih mampu.Tapi nantu dari Bapeda provinsi sendiri sambungnya, akan ada data basis terpadu dari BPS, yaitu kumpulan masyarakat yang mendapat program sosial, pendidikan dan an pemberdayaan.Nanti dari data ini, akan dj pelajari lagi sebab banyak yang dobel dan tidak dikenal, padahal datanya akan dipakai untuk semua program satu pintu, artinya data ini wajib valid." Data itu nanti akan di satu pintu kan, jadi ya semuanya harus valid," pungkasnya.

Editor: Farida