Pewarta:RURI

Karawang-.  Meraih Prestasi terbaik ke 2 kategori inovasi tingkat Kabupaten, Pos Pelayanan Teknologi ( Posyantek) Cilamaya Wetan yang mewakilkan karya anak SMK Iptek Cilamaya berupa Kartu ATM Beras ke tingkat Provinsi Jawa Barat, juga berhasil sabet karya inovasi terbaik 2 Jawa Barat yang diselenggarakan 22 - 24 Agustus di Gelanggang Generasi Muda ( GGM ) Majalengka, bahkan, atas prestasi tersebut, Atm beras yang memanfaatkan barang elektronik bekas tersebut, akan melenggang ke tingkat Posyantek Nasional di Palu Sulawesi Tengah 25 September mendatang.


Siswa SMK Iptek Cilamaya kompetensi Keahlian Elektro, Krisna Bajiludin mengatakan, dipilihnya karya Atm beras ini ditingkat Kabupaten, bahkan Provinsi bukanlah tanpa dasar, karena demi membantu program pemerintah dalam hal distribusi beras dalam takaran, dirinya menggunakan pemanfaatan barang bekas seperti kulkas dan plat besi yang sudah di sistem dan bisa menampung beras dengan kapasitas 150 liter,  begitupun dengan kartu ATM nya yang menggunakan sensor, sehingga saat ditempelkan, sensor dan sistem itu bekerja dan bisa keluarkan beras 1 liter. 0 kilogram, keluar masih 1 liter. Ini bisa mengurangi ketidajujuran dalam takaran beras, termasuk untuk distribusi Raskin, karenanya kary Inovasi ini berhasik memikat Pejabat dan pengunjung di tingkat Jawa Barat." kita karyakan ATM beras ini di semua Even, alhamdulillah hasilnya mendapat perhatian khusus," ujarnya.


Bajil menambahkan, Karawang hanya kalah satu digit oleh Bandung Barat di kategori Inovasi Posyantek ini, mereka sebutnya mengangkat fisik Absensi dengan sensor keset, terlebih tampilan dari Juara 1 Posyantek Jabar itu sudah direplikasi penjualannya di pasaran. Meski demikian, pihaknya tetap bangga, karyanya ini jadi Juara 2 karena akan tetap melenggang mewakili Provinsi Jawa Barat ketingkat Nasional di Kota Palu 25 September mendatang, sehingga perlu ada perbaikan dan tampilan lebih memikat agar ATM beras ini bisa semakin di lirik dikancah nasional, sebab karya dirinya bersama rekan SMK Iptek ini fleksibel digunakan, karena seseorang cukup memegang kartu yang sudah disistem sensor, kemudian di tempelkan, tidak lama akan nampak lampu hijau yang menandakan on, maka sistem sudah berjalan dan bisa mendeteksi numer Chif, sementara motor sudah berjalan kekanan dan kekiri untuk mengatur takaran beras yang akan dikeluarkan." ada dua kategori, yaitu Unggulan dan Inovasi, nah kita juata di Inovasi ini, bahkan Stan terbaik se Jabar juga adalah Karawang," Walau juara 2 juga kita tetap melenggang wakili Jabar ketingkat Nasional, semoga nanti bisa membuahkan hasik yang lebih baik lagi," ujarnya.


Lebih jauh Bajil menambahkan, Bahan bekas dirakit menjadi ATM beras ini bukanlah hal mudah, butuh waktu panjng menciptakan karya ini,  kareena selain menggunakan sensor, juga harus dilengkapi sistem arduino, karenanya, ia berharap ditingkat nasional, bisa semakin baik dan dipersiapkan segala sesuatunya." butuh waktu panjang menciptakan karya ini, semuanya atas binaan dan kendali guru- guru SMK Iptek," ujarnya.

Ketua Posyantek Kecamatan Cilamaya Wetan, Mahpudin mengatakan, kapasitas Posyantek ini adalah dalam rangka untuk mencari teknologi tepat guna yang dihadirkan berawal daru masing- masing desa yang kiranya bisa bangkitkan ekonomi dan pemberdayaan masyarakat. Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) yang memfasilitasinya, kebetulan, Atm beras ini yang dipilih, karena jitu berkaitn dengan aktivitas masyarakat pertanian, misalnya menerapkan di distribusi raskin, mesin ini kiranya bisa menarik beras terjadwal, takaran pas dan transparan dengan hanya menggunakan kartu. Betapapun barang - barang bekas yang digunakan, namun ini bisa menciptakan teknologi berdaya jual tinggi, bahkn Cilamaya Wetan ini berhasil hingga mampu melenggang ke tingkat nasional. Karenanya, ia berharap suppor dan dukungannya agar Atm beras karya anak - anak Cilamaya Wetan ini juga moncer ditingkat Nasional akhir September nanti." semoga dukungan dan pembinaan terus menyertai untuk di even nasional nantu dari semua pihak di Karawang," ujarnya.

Kepala SMK Iptek Cilamaya, Engkos Kosim Msi mengatakan, atas hasil dan prestasi di Jawa Barat pihaknya harus luapkan kebanggaannya dengan support hingga dipastikan juga memiliki taji ditingkat nasional nanti. Karena, prestasi inj jelas memotivasi bukan saja bagi guru, tetapi juga siswa/i lainnya karena ada motivasi yang bisa bermanfaat untuk meraup ptestasi di bidang lainnya. Disamping juga terus memperbaharui selain Atm beras di teknologi lainnya. Saat even nasional nanti, meskipun dirinya tidak ikut serta ke Palu, namun pihaknya selalu memastikan apa - apa saja kekurangannya nanti walaupun via telfon. Karena even ini bukan lagi menjadi wakil Karawang, tetapi juga wakil dari Provinsi Jawa Barat." prestasi ini membanggakan dan menjadi motivasi ke anak - anak lainnya untuk berkarya" pungkasn

Editor: Farida