Karawang.- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat terus mendorong optimalisasi kinerja belasan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) di Jawa Barat. (9/9).

Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat Haria Yuliana, di Bandung, mengatakan, dorongan optimalisasi kinerja BUMD tersebut dilakukan dalam bentuk perombakan direksi atau manajemen dan penambahan tenaga profesional.

"Kemudian adanya juga upaya peningkatan kinerja BUMD ini dilakukan dengan penambahan penyertaan modal," kata Haris.

Menurut dia, berbagai upaya tersebut telah dilakukan oleh pihaknya beberapa waktu lalu seperti ketika dirinya mengusulkan perombakan direksi di internal BUMD yang berkinerja kurang baik dan sulit menghasilkan pendapatan bagi pemerintah.

"Kami menilai kinerja BUMD-BUMD di Jawa Barat ini sekarang jauh lebih baik jika dibandingkan dengan kondisi beberapa tahun lalu," kata dia.

"Untuk saat ini sudah berkontribusi besar untuk menghasilkan PAD (pendapatan asli daerah) bagi Jawa Barat," kata dia.

Ia mengakui bahwa hingga saat ini masih ada BUMD Jawa Barat yang masih tergantung pada suntikan dana dari pemerintah untuk menjalankan operasinya.

Akan tetapi secara bertahap, kata dia, diharapkan BUMD-BUMD ini segera menghasilkan pendapatan untuk Jawa Barat.

Menurut dia, sejumlah BUMD seperti Bank Jabar Banten (bank bjb), PT Migas Hulu, PT Migas Hilir, dan PT Jasa Sarana, telah memberikan pemasukan yang cukup besar untuk PAD Jawa Barat, sampai ratusan miliar rupiah.

"Kemudian ada juga PT Jamkrida hanya rugi di tahun pertama. Setelah dibimbing terus, tahun-tahun selanjutnya terus menghasilkan pendapatan," katanya.

Lebih lanjut ia mengatakan PT Agronesia yang sempat mengalami kerugian walau mendapat suplai modal dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat, saat ini kondisinya kian membaik setelah dilakukan perombakan direksi dan manajemen.

"Yang terpenting adalah semua BUMN harus bisa menjalankan proyeknya dengan baik. Hari ini kita bisa berharap kepada BUMD. Dulu, BUMD hanya menjadi sapi perahan para politisi," kata dia.

"Kini kami menghilangkan pemikiran itu, mengubah BUMD ke fungsi seharusnya, yakni memberikan PAD kepada pemerintah dan menggerakkan ekonomi masyarakat," katanya.

Lebih lanjut ia mengatakan BUMD lainnya yakni Bandarudara Internasional Jawa Barat (BIJB), diharapkan akan menjadi BUMD unggulan lain di Jawa Barat, seiring dengan beroperasinya Bandara di Kertajati di Kabupaten Majalengka.

Editor: Farida