Jakarta.-Survei perusahaan konsultan rekrutmen global Michael Page menunjukkan bahwa tingkat keyakinan terhadap lowongan pekerjaan di Indonesia tertinggi se-Asia Pasifik.

Menurut hasil survei kuartalan yang disampaikan Senin, tenaga kerja profesional Indonesia menempati peringkat teratas dalam tingkat keyakinan akan lapangan pekerjaan disusul Thailand dan India. 

Hasil survei juga mengindikasikan bahwa tenaga kerja Indonesia mau mendobrak pola pikir karier tradisional dan mendapatkan keterampilan baru dari pengalaman profesional mereka.

"Tenaga kerja profesional di Indonesia memiliki hasrat yang kuat untuk terus meningkatkan berbagai keterampilannya untuk masa mendatang. Pola pikir progresif ini sangat selaras dengan gelombang start-up kewirausahaan, fintechdan bisnis e-commerce yang sedang dibangun secara lokal," kata Presiden Direktur Michael Page Indonesia Olly Riches.

Survei itu melacak indeks keyakinan terhadap lapangan pekerjaan dari para pencari kerja di seluruh kota besar di Asia Pasifik dan mengevaluasi respons dari 412 karyawan tingkat menengah hingga senior di Indonesia di berbagai perusahaan dan industri, mengungkapkan adanya sentimen positif bursa kerja Indonesia.

Menurut survei, 85 persen responden dari Indonesia yakin bursa kerja akan lebih baik dalam enam bulan ke depan dan 84 persen memperkirakan situasi ekonomi akan lebih kuat.

"Lapangan pekerjaan di Indonesia saat ini secara dominan dipengaruhi oleh calon karyawan di bidang digital yang sebagian besar adalah tenaga kerja domestik," katanya. 

Hal ini, ia melanjutkan, tercermin dari adanya peningkatan permintaan tenaga kerja di Indonesia dan persaingan sengit untuk mempekerjakan manajer profesional, khususnya di sektor digital dan teknologi.

Survei juga menunjukkan permintaan perekrutan tenaga kerja profesional yang melebihi pasokan di Indonesia. Namun 75 persen pencari kerja mengaku yakin bisa mendapatkan pekerjaan dalam kurang dari tiga bulan. 

Selain itu, 59 persen responden optimistis menyatakan bahwa saat ini mereka melihat peluang pekerjaan yang baik di bidang keahlian mereka. 

"Pencari kerja Indonesia dewasa ini sebagian besar didorong oleh semangat untuk tetap sejalan dengan perekonomian Asia Tenggara yang berkembang pesat," kata Olly Riches.

Ia juga mengemukakan bahwa selain mengejar kompensasi finansial yang lebih tinggi, sebagian besar pencari kerja lebih mempertimbangkan faktor lain seperti keinginan untuk mengembangkan keterampilan dan meraih keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi.

Sumber: Antara