Karawang-.Pegiat lingkungan hidup di Karawang dikabarkan sebelumnya telah mempertanyakan kinerja dinas lingkungan hidup dan kebersihan (DLHK)Pemkab,mereka dengan tegas menyebut limbah B3 PT Pinodeli tak terkontrol Amdal dan Ipalnya oleh dinas terkait.Hingga berdampak air sungai Citarum berubah warna dan ikan menjadi mati.(1/8).

Kali ini pegiat lingkungan berbalik serang habis Komisi C DPRD Karawang dan disentilnya."Kami minta segera Komici C turun lapangan dan meminta tegas agar pihak DLHK bekerja maskimal karena kalau wakil rakyat yang bicara cepat tanggap terkecuali lagi duduk santai yang terhormatnya",ujar Rahman,di Telukjambe barat.

Tak hanya itu,ujarnya."Lintas OPD harus ditekan akan sinerja juga".

Ia mencontohkan,banyak sampah-sampah disungai harus menjadi perhatian Komisi c karena itu ranah nya.Para Waker yang berjumlah 450 orang dari non PNS berada dibawah naungan DPUR Karawang mesti dimaksimalkann kerjanya dan DLHK juga harus membuat program jelas berkaitan lingkungan dan keberishan sekitar sungai-sungai hilir dan hulu,pintanya.

Terjadinya pendangkalan dan penyempitan disungai di hilir dan hulu sambung dia,salah satunya akibat pengendapan tanah yang dibawa oleh sampah-sampah yang tidak terangkat dari sungai ataupun dibuang sembarang oleh warga yang tak peduli lingkungan.

Bila dinas PUPR dan LHK bekerjasama dengan baik misal tadi hal sampah,saya yakin bisa saling bantu dan isi hingga tak berat .Kemudian ungkap Rahma,akibat sampah bertumpuk disungai itu berdampak pula merusak tanggul atau jembatan-jembatan secara perlahan termasuk penyebab lain cepatnya tanggul suka mendadak bocor yaitu akibat sampah-sampah yang tidak terangkat disungai,pungkasnya.

Kabar ini diturunkan,ketua Komisi C DPRD Karawang,Hj Elivia belum menjawab atau memberikan pernyataan atas desakan Rahman Cs agar turun lapangan dan bahas soal -soal lain dilingkung tupoksinya.

Penulis : Uus Hambali
Editor : Farida