Karawang-.polemik munculnya surat rekomend asi palsu terkait calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat yang akan diusung oleh Partai Golkar menimbulkan gelombang reaksi di akar rumput. Tak ayal pengurus partai setingkat DPD kabupaten pun mendapatkan imbasnya. 

Hal ini dialami oleh pengurus DPD Partai Golkar Kabupaten Majalengka yang malam tadi kantor sekretariatnya dipasangi spanduk orang tak dikenal. Hal ini diungkapkan langsung oleh Ketua DPD Golkar Kabupaten Majalengka, H. Asep Eka Mulyana, S.P. "Malam tadi sekitar pukul 18.30 saya mendapatkan laporan dari staf sekretariat serta pengurus bidang keanggotaan dan kaderisasi, kebetulan mereka akan menyelesaikan tugas lembur dalam rangka persiapan verifikasi parpol. Dalam pesan singkat yang sampai ke saya, telah ditemukan beberapa spanduk yang ditempel/dipasang orang tak dikenal. Saya minta jangan dulu dilepas sebelum saya sampai. Setelah saya sampai di pagar samping sekretariat memang terpasang beberapa spanduk" jelas Asep.


Menurut Asep spanduk-spanduk yang terpasang, terbuat dari kain dan ditulisi oleh cat semprot. Asep menduga hal ini dilakukan kader atau simpatisan pendukung Dedi Mulyadi. "Jika melihat dari substansi tulisannya, kami duga spanduk-spanduk ini dipasang oleh simpatisan Kang Dedi Mulyadi, mengingat hari ini beredar surat rekomendasi bodong terkait rekom cagub Jabar. Bunyi tulisannya jelas sebagai bentuk empati dan dukungan terhadap pencalonan Kang Dedi Mulyadi. Salah satu tulisannya "Tak Ada Rotan Akar pun Jadi, Tak Ada Dedi Golput pun Jadi. Tentu hal ini sudah kami tembuskan kepada pihak Unit I Bidang Politik Sat Intelkam Polres Majalengka sebagai antisipasi, termasuk ke DPD Partai Golkar Provinsi Jawa Barat. " lanjut Asep.

Masih menurut Asep kader Partai Golkar di Majalengka solid mendukung pencalonan Kang Dedi Mulyadi sebagai calon gubernur Jabar, apalagi sejak terinformasikan klarisifikasi dari Sekjen DPP Partai Golkar, Idrus Marham."Alhamdulillah DPP cepat tanggap, siang hari tadi Sekjen DPP Pak Idrus Marham sudah melakukan konferensi pers yang menyatakan bahwa foto surat dukungan tersebut sebagai berita bohong atau hoax. Itu cukup menjelaskan serta meyakinkan bagi kami, karena sebelum ada penjelasan, beberapa kader, pengurus dan simpatisan menyampaikan kemarahan dan keprihatinannya, bahkan tadi siang mereka memasang bendera partai setengah tiang sebagai bentuk keprihatinan. Penjelasan dari Sekjen kami harap ditindaklanjuti dengan laporan ke kepolisian karena nama ketum dan sekjen kami sudah dicatut, penggunaan kops surat partai oleh yang tidak berhak serta tanda tangan palsu adalah tindak pidana. Terkait pencalonan Kang Dedi sendiri, kami di Majalengka masih solid mendukung pencalonan Kang Dedi Mulyadi dan mengajak seluruh elemen partai Golkar di manapun untuk tetap tenang, tetap solid. Jangan terprovokasi, jangan membiarkan tindakan pihak-pihak yang tujuannya menggembosi partai, mengadu domba kader, apalagi dalam prakteknya mereka menggunakan simbol-simbol kebesaran partai, menggunakan kops surat partai, mencatut nama ketum dan sekjen. Kita ambil hikmahnya atas hal ini, dan pasti ini menjadi pertimbangan DPP untuk memberikan rekomendasi sesuai harapan masyarakat serta figur yang dibutuhkan oleh Jawa Barat. Partai Golkar sudah memilikinya, Kang Dedi Mulyadi adalah sosok nu ngahijikeun partai, nu bakal mawa Jawa Barat kahiji (figur yang mempersatukan partai dan membuat Jawa Barat nomor satu)" tutup Asep.

Pewarta: Oca
Editor: Farida