Pewarta:OCA

Karawang-.Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi menyambut baik keinginan Partai Hanura yang menyatakan ingin bergabung dengan koalisi yang tengah dibangun oleh Partai Golkar dan PDIP di Jawa Barat.

Dia mengaku terkejut sekaligus menyatakan bahwa komunikasi yang akan dibangun ke depan tidak akan menemukan hambatan yang berarti. Hal ini karena kedekatan antara Bupati Purwakarta tersebut dengan grass root Partai Hanura sudah terjalin sejak lama.


“Surprise ya. Sejak awal grass root Hanura kan sudah dekat dan memberikan dukungan, kami mengenal baik satu sama lain. Insya Allah soal komunikasi ini akan terus terjalin,” jelas Dedi, Selasa (5/9) saat ditemui di Gedung Kembar, Jalan KK Singawinata Purwakarta.

Dalam menghadapi Pilgub Jawa Barat, lanjut Dedi, dibutuhkan kolektifitas agar konsolidasi dapat terbangun dengan baik. Ini berkaitan dengan wilayah Jawa Barat yang luas dan membutuhkan komunikasi aktif bukan hanya di tingkat permukaan, melainkan harus sampai pada tingkat akar rumput.

“Saya kira dalam Pilgub Jabar ini kan butuh kolektifitas, sudah ada Golkar dan PDIP, kali ini Hanura. Totalnya 40 kursi, ini kan bukan jumlah yang kecil dan tidak mudah untuk dikumpulkan. Maka komunikasi langsung dengan masyarakat itu juga sangat diperlukan,” katanya.

Pada tatanan DPD Partai di Jawa Barat, Dedi mengatakan bahwa komunikasi yang dibangun sudah selesai dengan didasarkan pada dinamika sosial politik paling mutakhir yang tengah berkembang. Adapun pada tatanan DPP Partai, Dedi menyebut dinamikanya lebih berkembang pada barometer politik secara nasional.

“Komunikasi terus dilakukan, urusan Pilgub mah kan yang memutuskannya DPP di Jakarta, jadi dinamikanya saya kira dinamika politik di Jakarta. Kalau kami ini mengukur berdasarkan dinamika yang terjadi di Jawa Barat,” ujarnya yang kini selalu mengenakan peci hitam itu.

Terkait keinginan Ketua DPD Partai Hanura Jawa Barat Aceng Fikri yang menyatakan siap berpasangan dengan dirinya Dedi pun menyambut baik keinginginan tersebut. Ia memandang hal tersebut sebagai keberanian mantan Bupati Garut itu untuk turut berpartisipasi dalam kontestasi politik di Jawa Barat.

“Soal jodoh, rezeki ataupun jabatan, sudah Allah tentukan, tinggal kita saja tunjukan ikhtiar,” pungkasnya.

Editor: Farida