KARAWANG-.Menanggapi kabar yang beredar mengenai dukungan Partai Golkar kepada Ridwan Kamil, Partai NasDem menunggu kepastian validitasnya berupa surat keputusan yang diterbitkan resmi dari DPP Partai Golkar.
Hasil gambar untuk saan mustopa nasdem
Ketua DPD Partai NasDem Jawa Barat, Saan Mustopa mengatakan pihaknya menyambut baik jika benar terjadi dukungan yang diberikan Partai Golkar kepada bakal calon gubernur yang diusungnya pada Pilgub Jabar 2018, Ridwan Kamil.
"Saat ini NasDem belum mendapatkan info resmi mengenai dukungan Golkar kepada Kang Emil (Ridwan Kamil). Tapi kita tentu menyambut baik. Kalau benar, itu semakin memberikan kepastian buat Kang Emil maju sebagai cagub Jabar. Karena dengan bergabungnya Golkar, syarat kursi sudah terlampaui," kata Saan saat dimintai konfirmasinya, Jumat (22/9/2017).
Selama ini, kata Saan, Wali Kota Bandung tersebut sudah resmi diusung Partai NasDem yang memiliki 5 kursi di DPRD Jabar dan PKB yang memiliki 7 kursi.
Jika Partai Golkar ikut bergabung, katanya, pengusungan Ridwan Kamil mengantongi 29 kursi, karena Partai Golkar memiliki kursi 17 di DPRD Jabar.
Dengan berbagai dukungan tersebut, katanya, Ridwan Kamil akan lebih leluasa melakukan sosialisasi kepada masyarakat Jawa Barat atas pencalonannya tersebut.
"Kang Emil akan semakin tenang dalam melakukan sosialiasi kepada masyarakat. Tapi kita masih menunggu kepastiannya saja," katanya.
Kabar sebelumnya,PDIP tidak menyoalkan keputusan Golkar menunjuk Ridwan Kamil sebagai cagub Jabar 2018. Menurutnya, setiap parpol memiliki mekanisme tersendiri dalam mengusung cagub.
"Nggak ada masalah, Golkar kan punya skenario, strategi untuk mengambil sikap," ujar Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto saat dihubungi, Jumat (22/9/2017).
Meski begitu, PDIP masih mempertimbangkan figur yang akan diusung untuk maju dalam Pilgub Jabar. PDIP dan Golkar, seperti diketahui, berada dalam satu poros koalisi di Jabar.

"Yang jelas, bagi PDIP, (pasangan) merupakan kombinasi calon eksternal dan internal atau sebaliknya," jelas Hasto.

Di Jabar, hanya PDIP yang dapat mengusung pasangan cagub dan cawagub sendiri karena memiliki 20 kursi di DPRD Jabar. PDIP tetap membuka peluang koalisi dengan parpol lain.

"Tapi, bagi PDIP, sekali kami deklarasi, maka kami betul-betul berikan dukungan yang dimiliki partai. Soal kerja sama, tentu setiap partai punya strategi masing-masing," tutur Hasto.