Karawang. - Manajer Persib Bandung Umuh Muchtar menyesalkan  sanksi yang dijatuhkan Komisi Disiplin (Komdis) PSSI atas koreo "Save Rohingya" yang dibentangkan "Bobotoh" saat pertandingan melawan Semen Padang pekan lalu.

"Apa yang salah dengan pesan `Save Rohingya` yang dibuat bobotoh? Apakah PSSI enggak punya hati. Apakah mereka mendukung tindakan kejam yang dilakukan kepada muslim Rohingya? Salahnya di mana?," ujar Umuh di Bandung, Jumat.

Menurutnya, apa yang dilakukan bobotoh murni sebagai bentuk dukungan kemanusiaan, bukan terkait ikut campur dalam urusan politik di negara tersebut. Apalagi di sisi lain, pemerintah juga mendukung aksi kemanusiaan dan meminta agar konflik di Myanmar segera dihentikan.

"Pemerintah mendukung aksi kemanusiaan terhadap saudara muslim di Rohingya. Sekarang kenapa PSSI tak sejalan?" katanya.

Umuh menuturkan, keberatan tersebut bukan masalah nominal yang dijatuhkan PSSI kepada Persib sebesar Rp.50 juta. Akan tetapi, karena alasan penjatuhan sanksi dianggap mengada-ngada atau bernuansa politik.


Adapun mengenai aksi bobotoh yang menggalang dana "Koin Untuk PSSI", Umuh sangat mendukung dan akan membantu dengan ikut menyumbang. Bahkan ia menyarankan agar uang yang diserahkan ke Komdis PSSI, masih dalam bentuk koin.

"Nanti kita ramai-ramai serahkan ke Jakarta kalau PSSI mau uang itu," katanya.