Karawang,- Rapat Revisi UU ASN yang batal tiga kali digelat DPR RI nampaknya membuat Para Honorer Kategori 2 habis kesabarannya. Apalagi, ditengah penantian panjang menjadi PNS, Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasj (KemenPan & RB) justru membuka CPNS umum sebulan terakhir.

Sekretaris Forum Honorer K2 Indonesia (FHK2I) Karawang, Novia Purna Irawan S.pd mengatakan, pihaknya hanya
Menginginkan agar seluruh Honorer K-2 yang ada di Karawang baik dari dinas pendidikn maupun seluruh instansi bersatu, kompak, dan satu  komando agar perjuangn menuju PNS berhasil saat ini, sekaligus juga menjalankan perintah dan arahan hasil Rakornas FHK2I pada 16 September kemarin. Sebab,  Hanya dengan cara Revisi UU ASN inilah semua K2 bisa di angkat menjadi PNS, tanpa itu sebut Novi, maka sirnalah sudah harapan dan impian menjadi PNS, karena para Honorer, sudah jelas- jelas di kecewakan pemerintah ketika Kemenpan RB sudah 3 kali tidak memenuhi undangan DPR RI terkait pembahasan Daftar inventaris Masalah. Padahal sebutnya, Presiden sudah menerbitkan Surat kepada Kemenpan RB, Kementrian Keuangan dan Kemenkumham untuk menyelesaikan honorer K2. Sayangnya, hal itu masih tidak di indahkan,  Apakah itu merupakan tindakan abai terhadap perintah presiden ?, ini sebut Novi yang harus di geruduk."  hanya dengan Revisi UU ASN impian PNS bisa terwujud, tanpa itu sirna semua harapan kita, mama harus kita amankan hasil Rakornas," ungkapnya disela- sela penyampaian hasil Rakornas FHK2I di Jogjakarta bertempat di SDN Nagasari VI dihadapan Korcam/Kordin FHK2I Karawang.

Lebih jauh Novi menambahkan, ditengah teriakan Honorer K2 akan sikap diamnya Kementrian, justru di timpal dengan pembukaan pendaftaranCPNS Umum. Ini jelas membuat honorer K2 sakit hati bertubi- tubi, karena dengan begitu, seolah menunjukan sikap dan kebijakannya bahwa K2 ini tidak siap diangkat Pemerintah sebagai PNS." Sebetulnya pemerintah siap ga sih mengangkat kami, toh ke CPNS  umum malah dibuka, Itu pertanyaan yang paling mendasar di benak kami," Ungkapnya.

Lebih jauh Ia menambahkan, menyikapi hal itu semua, FHK2I Karawang gelar pertemuan para Korcam/Kordin FHK2I untuk menyampaikan pernyataan sikap hasil Rakornas, ditambah akan ada aksi nasional seluruh indonesia ke masing- masing provinsi secara masal pada 20 Oktober mendatang. Kemarin Rakornas jumlah peserta yang hadir dari 17 propinsi 300 orang, dari Karawang ada perwakilan 1 orang." kita akan kawal hasil Rakornas dan siap kembali aksi besar- besaran pada 20 Oktober nanti," ujarnya.

Pewarta: Ruri
Editor:Farida